HARI ini, 10 Agustus 2015, Lampung Post genap berusia 41 tahun.Usia yang semestinya mencerminkan kematangan dan kemapanan. Namun, harus dengan jujur diakui, tingkat itu belum sepenuhnya tercapai karena tantangan zaman selalu melaju lebih pesat dari kapasitas kita menjawabnya.
Terkini, tantangan era media konvergensi.
Untuk survival ke masa depan, sebuah usaha penerbitan media cetak harus melengkapi dirinya dengan media online, radio, dan lainnya lagi yang mendukungnya dengan aneka moda komunikasi massa dalam menyebar informasi, membentuk pendapat umum yang positif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Semua pengembangan itu berada dalam kesatuan profesi, jurnalisme. Bahkan, tanpa kecuali untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional bidang ini dalam perkembangan era tersebut ke masa depan, Lampung Post menyelenggarakan pendidikan secara nonformal dan nontitel.
Tantangan era konvergensi ternyata tidaklah sederhana, tidak semudah dibayangkan pula menjawabnya. Bukan hanya terkait sistem digital teknologi informasi yang perubahan dalam kemajuannya amat pesat. Perubahan sosial dan masyarakat bangsa yang menjadi kancah pergulatan profesi jurnalis bahkan membawa tantangan bagi setiap insan aktivisnya untuk tak henti memperbaharui diri.
Tapi, bukan pula selalu aspek kemajuan yang merepotkan dalam kehidupan berbangsa itu. Malangnya, justru hal-hal bersifat kemunduran yang jauh lebih menyulitkan.
Salah satunya pasal-pasal karet hatza'i artikelen untuk pencemaran nama baik dan penghinaan dalam KUHP warisan Belanda penjajah yang dulu dijadikan senjata penguasa Orde Baru untuk meringkus aktivis dan memberangus demokrasi, kini didaur ulang untuk menghantam tokoh-tokoh dari kelembagaan reformasi, formal maupun nonformal.
Termasuk konteks kemunduran yang bisa melumpuhkan demokrasi itu diprosesnya untuk menghidupkan kembali pasal penghinaan terhadap presiden dalam KUHP, yang sebelumnya telah dicabut dan dibatalkan Mahkamah Konstitusi.
Profesi jurnalis paling dekat untuk terimbas dan menjadi korban dari kemunduran tersebut.
Ulang tahun memang menjadi saat yang tepat untuk melakukan evaluasi, baik secara internal menyangkut diri sendiri maupun lingkungan tempat pergumulan hidup kita sehari-hari dilakoni. Setiap tantangan bukan harus dihadapi sendiri, melainkan diatasi bersama para pembaca dan pendukung setia Lampung Post yang telah menghantar sepanjang perjalanan sejarahnya. Terima kasih untuk semua itu. Dirgahayu Lampung Post! ***
0 komentar:
Posting Komentar