Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Indonesia Menggandeng Silicon Valley!

DALAM mengembangkan usaha kreatif di dunia digital, Indonesia menggandeng Silicon Valley—pusat pengembangan industri digital Amerika Serikat di California. Berbagai komitmen untuk itu telah didapat rombongan Menkominfo Rudiantara yang menggantikan Presiden Jokowi, yang batal berkunjung ke kawasan itu karena harus pulang menangani darurat asap di Tanah Air. 

Komitmen yang telah dicapai, antara lain tujuh perusahaan inkubator dan akselerator Silicon Valley siap membantu 1.000 startup Indonesia. Mereka adalah Techstars, StartX, GSVlabs, 500 Startups, F50, Plug and Play, dan Founder Institute. (detik-news, 30/10)

Startup adalah orang yang punya gagasan membuka usaha kreatif berbasis aplikasi internet. Tentu setelah kualifikasi teknis dan prospek gagasannya lolos seleksi, orangnya dikirim masuk inkubator Silicon Valley untuk dimatangkan menjadi technopreneur. Rombongan yang diikuti Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Ketua BKPM Franky Sibarani, dan sejumlah startup Indonesia itu juga mendapat komitmen suntikan bantuan 8 juta dolar AS untuk startup Indonesia, Qraved, yang menawarkan aplikasi food discovery. Perusahaan rintisan ini mendapat suntikan dari Richmond Global Ventures dan Gobi Partners. Juga ada grup investor baru di pendanaan Seri B, yakni GWC, Vonvergences Ventures, 500 Startups, Toivo Annus, dan M&Y Partners. Klimaks dukungan dari Facebook, yang punya 76 juta pengguna di Indonesia. 

Disepakati kerja sama Facebook dengan pemerintah Indonesia dalam UKM ekonomi kreatif, UKM ekonomi desa, dan internet sehat. Untuk UKM ekonomi kreatif, intinya Facebook memberi latihan gratis kepada 2.000 UKM agar bisa memanfaatkan teknologi Facebook untuk membangun usahanya secara online serta memasarkan produk dan jasanya di dalam dan luar negeri. Untuk UKM ekonomi desa, mengembangkan dari pelatihan ekomomi kreatif dengan modifikasi agar lebih relevan, tahap pertama terhadap 500 UKM. 

Untuk internet sehat, bersama pemerintah dan akademisi Indonesia, Facebook membuat program edukasi bagi Indonesia untuk memiliki ekonomi digital yang tumbuh dan bermanfaat dengan lingkungan internet yang sehat dan aman bagi seluruh masyarakat. Agenda menggandeng Silicon Valley ini bagian dari visi pemerintah membesarkan ekonomi digital Indonesia menjadi 130 miliar dolar AS pada 2020. 

Google juga mendukung dengan mulai bulan depan menerbangkan balon komunikasi hingga internet bisa menjangkau desa terpencil di 17 ribu pulau Indonesia. ***

0 komentar: