Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pesisir Barat, Saling Klaim Menang!

PEMILUKADA—pemilihan umum kepala daerah—di delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung Rabu, 9 Desember, berlangsung kondusif. Hitung cepat yang dilakukan Rakata Institute telah memberi gambaran calon pemenang di masing-masing daerah, kecuali di Pesisir Barat yang terjadi saling klaim menang. 

Saling klaim di Pesisir Barat itu terjadi karena pada hasil hitung cepat juga tampak perolehan suara dua pasangan calon memang amat tipis, yakni pasangan nomor urut 1 Agus Istiqlal-Erlina mendapat suara 30,80%, sedangkan pasangan Aria Lukita-Efan Tolani mendapat 30,58%. 

Jadi, selisihnya hanya 0,22%. Proses pengumpulan data hitung cepat memakai sistem random sampling seperti lazimnya survei. Dengan sistem itu, lazim ditoleransi eror terbatas yang mengakibatkan prakiraan bisa meleset hingga 3% sehingga kemungkinan salah satu dari kedua pihak untuk menang, yang mana pun itu, tetap ada. 

Oleh karena itu, kedua pihak dengan kubu pendukungnya masing-masing diharapkan untuk menahan diri, tidak terlalu demonstratif merayakan kemenangan, sebelum hasil akhir penghitungan nyata oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesisir Barat diumumkan. Perayaan kemenangan yang demonstratif mengundang reaksi untuk melakukan perayaan yang sama dari pihak lainnya. Kalau perayaan itu dilakukan dengan arak-arakan massa di jalan raya, bisa terjadi benturan arak-arakan massa! 

Di sisi lain, KPU Pesisir Barat diharapkan bekerja sungguh-sungguh dan cermat membuka kaleng suara menghitung langsung lembar demi lembar kertas suara secara terbuka di depan petugas pengawas pemilu dan para saksi dari semua pasangan calon. 

Dengan begitu, hasilnya menjadi wujud pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil. Cara-cara busuk yang pernah dipraktikkan di masa lampau seperti kucing beranak membuka kaleng-kaleng surat suara ke tempat persembunyian, tidak pada tempatnya lagi dilakukan KPU masa kini. 

Apalagi, untuk selisih suara yang tipis seperti di Pesisir Barat ini, konsekuensinya bisa sangat fatal. Dengan cermat dan bersungguh-sungguh itu, hasil pemilu menjadi benar-benar jujur dan adil, KPU akan lebih siap menghadapi langkah selanjutnya yang tak bisa dielakkan, gugatan salah satu pihak di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Apa pun putusan MK, itulah hasil akhir pemilukada yang harus diterima semua pihak. Penyelesaian yang jujur dan adil Pemilukada Kabupaten Pesisir Barat akan menjadi catatan indah sejarah demokrasi di Lampung. ***

0 komentar: