Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Grup Alibaba Salurkan Produk RI

ANAK perusahaan Grup Alibaba, Tmall.com, siap menyalurkan produk makanan, minuman, dan barang konsumsi (kelontong) Indonesia ke pasar Tiongkok. Grup Alibaba pemegang 80% pangsa pasar aneka bisnis online di Tiongkok, dari consumer to consumer (C2C, seperti olx), business to consumer (B2C), dan B2B lewat portal internet, sampai pengelola transaksi e-money yang terbesar di negeri itu.

Atase Perdagangan KBRI di Beijing, Dandy S Iswara, mengatakan sebelum tampil di platform mereka, keseluruhan produk akan diseleksi oleh pihak Tmall.com, yang bekerja sama dengan Kadin Indonesia di Tiongkok (Inacham). Tim Tmall yang memastikan produk yang dipasarkan benar-benar khas Indonesia. 

"Orisinalitas, keunikan, itu yang utama. Proses seleksi berkisar empat hingga lima bulan," ujar Dandy kepada Antara (11/3/2016). Platform Tmall untuk produk yang belum memasuki pasar Tiongkok. Kini sarang burung walet, kopi luwak, keripik singkong, sambal, kerupuk udang Sidoarjo, dan sejumlah produk lainnya sudah berhasil masuk pasar Tiongkok melalui situs belanja daring (online) tersebut. 


Melalui platform B2C Tmall.com, pengusaha Indonesia bisa menjual produknya langsung kepada konsumen di Tiongkok tanpa melalui importir maupun distributor. Pengusaha yang produknya lolos masuk platform Tmall.com, tinggal memproses pelayanan lewat aplikasi internetnya. 

Produk yang masuk Tiongkok melalui fasilitas itu, menurut Dandy, tidak dibebani pengecekan costums clearance yang panjang, tidak perlu membayar bea masuk dan tidak dikenakan VAT (batasan untuk nilai transaksi tertentu). 

Penjualan daring di Tiongkok pada 2015 naik 33,3% dibanding dengan 2014. Konsumen cross border (pembeli produk asal luar negeri) e-commerce sebesar 40 miliar dolar AS pada 2015, diperkirakan naik hingga 50% pada 2016. 

Alibaba Grup itu perusahaan publik terdaftar di bursa Wallstreet (NYSE) dengan nama BABA. Didirikan oleh Jack Ma pada 4 April 1999 di Hangzou, Zhejiang, RRT, dengan kegiatan aneka bisnis online. Mempekerjakan 34.985 orang (Maret 2015), melantai di bursa New York sejak 19 September 2014 dengan kapitalisasi, menurut wikipedia, sebesar 212 miliar dolar AS pada akhir 2015. Grup online ini menangani lebih 60% kiriman paket di Tiongkok pada Maret 2013, dan 80% penjualan online nasional September 2014. 

Kesempatan yang dibuka Alibaba Grup untuk produk Indonesia masuk pasar 1,3 miliar jiwa itu harus dimanfaatkan. Lebih lagi, dunia digital merupakan penentu survival bisnis ke depan. ***

0 komentar: