PASCADEMO besar 411 menuntut Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses hukum kasus penistaan agama, Sabtu (12/11/2016), pukul 20.33, penyanyi Iwan Fals membuat polling Pilgub DKI di akun Twitter @iwanfals. Hasilnya menyulut pro-kontra, hingga ada yang minta hasil polling dihapus.
Polling didasarkan pada pertanyaan, "Andai Pemilihan Kepala Daerah Jakarta dilaksanakan sekarang, siapa pilihanmu?"
Sampai Minggu (13/11/2016), pukul 00.03, polling diikuti sekitar 25 ribu pemilik akun Twitter, dengan hasil sementara (saat itu polling belum ditutup), Ahok masih mendapat suara sekitar 60%, Agus Yudhoyono 23%, dan Anies Baswedan 18%. (Kompas.com, 13/11/2016)
Namun, polling itu menuai pro-kontra. Karena itu, Iwan Fals menggelar polling kembali dengan pertanyaan, "Duh, bikin polling kok pada berantem, jadi mending dihapus apa tidak ya polling?"
Para pemilik akun Twitter ternyata meminta agar hasil polling tidak dihapus. Pemilih jawaban jangan dihapus sekitar 76%, sedang yang minta untuk dihapus berkisar 24%.
Hasil polling @iwanfals itu jelas mengejutkan. Sebab, setelah didemo anti-Ahok besar-besaran 411, suara pendukung Ahok justru jadi lebih besar dari hasil survei-survei sebelum demo besar, sekalipun hasil survei itu diumumkan setelah demo 411.
Bahkan, pada pekan terakhir Ahok praktis tak bisa kampanye, karena setiap datang ke suatu lokasi sesuai jadwal kampanye, ia selalu diadang sekelompok orang yang menolak kehadiran Ahok kampanye di situ.
Salah satunya survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang dilakukan 21—28 Oktober 2016, tapi hasilnya baru diumumkan Minggu (13/11/2016). Menurut Direktur SDI Barkah Pattimahu, pasangan Ahok-Djarot meraih dukungan terbesar, yakni 35,23%, disusul Anies-Sandi 20,24%, dan Agus-Sylvi 17,04%. Hasil survei SDI tak jauh dari hasil survei dua lembaga lain sebelum demo 411, yakni survei LSI mencatat Ahok-Djarot 31,4%, Anies-Sandi 21,1%, dan Agus-Sylvi 19,3%. Juga survei Media Survei Nasional (Median) mencatat Ahok-Djarot 34,2%, Anies-Sandi 25,4%, Agus-Sylvi 21%. (Kompas.com, 21/10/2016)
Sedang hasil survei Populi Center dan SMRC bisa sebagai jembatan hasil survei-survei itu dengan polling @iwanfals. Survei Populi Center mencatat Ahok-Djarot 45,5%, Anies-Sandi 23,5%, Agus-Sylvi 15,8%. Sedang survei SMRC mencatat Ahok-Djarot 45,4%, Agus-Sylvi 22,4%, dan Anis-Sandi 20,7%.
Betapa fenomenal Pilgub DKI. Dari hasil semua survei, Ahok unggul meski didemo besar 411. Mungkin beda kalau jadi tersangka. ***
Sampai Minggu (13/11/2016), pukul 00.03, polling diikuti sekitar 25 ribu pemilik akun Twitter, dengan hasil sementara (saat itu polling belum ditutup), Ahok masih mendapat suara sekitar 60%, Agus Yudhoyono 23%, dan Anies Baswedan 18%. (Kompas.com, 13/11/2016)
Namun, polling itu menuai pro-kontra. Karena itu, Iwan Fals menggelar polling kembali dengan pertanyaan, "Duh, bikin polling kok pada berantem, jadi mending dihapus apa tidak ya polling?"
Para pemilik akun Twitter ternyata meminta agar hasil polling tidak dihapus. Pemilih jawaban jangan dihapus sekitar 76%, sedang yang minta untuk dihapus berkisar 24%.
Hasil polling @iwanfals itu jelas mengejutkan. Sebab, setelah didemo anti-Ahok besar-besaran 411, suara pendukung Ahok justru jadi lebih besar dari hasil survei-survei sebelum demo besar, sekalipun hasil survei itu diumumkan setelah demo 411.
Bahkan, pada pekan terakhir Ahok praktis tak bisa kampanye, karena setiap datang ke suatu lokasi sesuai jadwal kampanye, ia selalu diadang sekelompok orang yang menolak kehadiran Ahok kampanye di situ.
Salah satunya survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang dilakukan 21—28 Oktober 2016, tapi hasilnya baru diumumkan Minggu (13/11/2016). Menurut Direktur SDI Barkah Pattimahu, pasangan Ahok-Djarot meraih dukungan terbesar, yakni 35,23%, disusul Anies-Sandi 20,24%, dan Agus-Sylvi 17,04%. Hasil survei SDI tak jauh dari hasil survei dua lembaga lain sebelum demo 411, yakni survei LSI mencatat Ahok-Djarot 31,4%, Anies-Sandi 21,1%, dan Agus-Sylvi 19,3%. Juga survei Media Survei Nasional (Median) mencatat Ahok-Djarot 34,2%, Anies-Sandi 25,4%, Agus-Sylvi 21%. (Kompas.com, 21/10/2016)
Sedang hasil survei Populi Center dan SMRC bisa sebagai jembatan hasil survei-survei itu dengan polling @iwanfals. Survei Populi Center mencatat Ahok-Djarot 45,5%, Anies-Sandi 23,5%, Agus-Sylvi 15,8%. Sedang survei SMRC mencatat Ahok-Djarot 45,4%, Agus-Sylvi 22,4%, dan Anis-Sandi 20,7%.
Betapa fenomenal Pilgub DKI. Dari hasil semua survei, Ahok unggul meski didemo besar 411. Mungkin beda kalau jadi tersangka. ***
0 komentar:
Posting Komentar