SITI Aisyah (25), asal Serang, Banten, Kamis (16/2/2017), ditangkap polisi Malaysia karena diduga terlibat pembunuhan atas Kim Jong Nam (45), kakak tiri Presiden Korea Utara Kim Jong Un di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Senin (13/2/2017), saat korban hendak berangkat ke Makau. Sebelumnya, Rabu (15/2/2017), polisi menangkap Doan Thi Huong (28), wanita berpaspor Vietnam, untuk kasus yang sama.
Kepolisian Malaysia menjelaskan Kim Jong Nam diserang dua wanita di bandara. "Dia mengatakan kepada resepsionis bahwa seseorang memegang wajahnya dari belakang dan menyemprotkan cairan kepadanya," kata Komandan Badan Reserse Selangor, Fadzil Ahmad, seperti dikutip The Star. (Kompas.com, 16/2/2017)
"Dia meminta tolong dan langsung dikirim ke klinik bandara. Di sana, dia mengalami pusing dan hampir pingsan," ujar Fadzil. "Di klinik, korban merasa tidak enak badan. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Putrajaya, tetapi nyawanya tak tertolong."
Polisi mengidentifikasi Duon lewat CCTV bandara. Ia terekam memakai kaus putih dengan tulisan ‘LOL’ di bagian depannya.
Siti Aisyah, asal Kampung Ranca Sumur, Serang, Banten, terakhir di Malaysia bekerja pada agensi yang mengaku memproduksi program reality show untuk mengisengi orang, sejenis Just for Laughs. Menurut Iqbal, keponakan Aisyah di Ranca Sumur, Aisyah pernah syuting program serupa di Jakarta. (detiknews, 17/2/2017)
Aisyah mulai terlibat ketika Doan diminta seorang pria untuk mencari seorang teman untuk melakukan syuting video lelucon. Doan pun mengajak Aisyah yang memang sudah saling kenal.
Dilansir media Malaysia, The Star, Jumat (17/2/2017), China Press melaporkan Aishah dan Doan tinggal di Tiongkok antara satu hingga tiga bulan dan di sana mereka berkenalan dengan seorang pria. Menurut surat kabar Tiongkok itu, pria tersebut adalah mata-mata yang memperkenalkan Doan dengan empat pria yang kini diburu kepolisian Malaysia terkait pembunuhan Kim Jong Nam.
Terakhir, AFP, Sabtu (18/2/2017), melaporkan polisi Malaysia, Jumat malam, menangkap seorang pria warga negara Korea Utara bernama Ri Jong Chol (47) yang diduga terkait pembunuhan Kim Jong Nam.
Sejauh mana keterlibatan Aisyah tentu masih akan ditentukan penyidikan polisi selanjutnya. Kementerian Luar Negeri RI siap memberi bantuan hukum. Bantuan hukum wajar karena cukup kuat kesan Siti Aisyah sebenarnya adalah korban, terjebak kegiatan reality show yang mungkin disalahgunakan oleh suatu konspirasi membunuh kerabat presiden. ***
"Dia meminta tolong dan langsung dikirim ke klinik bandara. Di sana, dia mengalami pusing dan hampir pingsan," ujar Fadzil. "Di klinik, korban merasa tidak enak badan. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Putrajaya, tetapi nyawanya tak tertolong."
Polisi mengidentifikasi Duon lewat CCTV bandara. Ia terekam memakai kaus putih dengan tulisan ‘LOL’ di bagian depannya.
Siti Aisyah, asal Kampung Ranca Sumur, Serang, Banten, terakhir di Malaysia bekerja pada agensi yang mengaku memproduksi program reality show untuk mengisengi orang, sejenis Just for Laughs. Menurut Iqbal, keponakan Aisyah di Ranca Sumur, Aisyah pernah syuting program serupa di Jakarta. (detiknews, 17/2/2017)
Aisyah mulai terlibat ketika Doan diminta seorang pria untuk mencari seorang teman untuk melakukan syuting video lelucon. Doan pun mengajak Aisyah yang memang sudah saling kenal.
Dilansir media Malaysia, The Star, Jumat (17/2/2017), China Press melaporkan Aishah dan Doan tinggal di Tiongkok antara satu hingga tiga bulan dan di sana mereka berkenalan dengan seorang pria. Menurut surat kabar Tiongkok itu, pria tersebut adalah mata-mata yang memperkenalkan Doan dengan empat pria yang kini diburu kepolisian Malaysia terkait pembunuhan Kim Jong Nam.
Terakhir, AFP, Sabtu (18/2/2017), melaporkan polisi Malaysia, Jumat malam, menangkap seorang pria warga negara Korea Utara bernama Ri Jong Chol (47) yang diduga terkait pembunuhan Kim Jong Nam.
Sejauh mana keterlibatan Aisyah tentu masih akan ditentukan penyidikan polisi selanjutnya. Kementerian Luar Negeri RI siap memberi bantuan hukum. Bantuan hukum wajar karena cukup kuat kesan Siti Aisyah sebenarnya adalah korban, terjebak kegiatan reality show yang mungkin disalahgunakan oleh suatu konspirasi membunuh kerabat presiden. ***
0 komentar:
Posting Komentar