Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pansus KPK Jadi Keroyokan Kritik!

TUDUHAN Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK di DPR terhadap Ketua KPK Agus Rahardjo terlibat korupsi pengadaan alat berat Dinas Bina Marga DKI pada 2015 seperti disampaikan anggota pansus, Arteria Dahlan, di Hotel Santika, Rabu (20/9/2017), menuai keroyokan kritik para pengamat karena ulah pansus semakin melenceng dari tujuan pembentukannya.
Keroyokan kritik itu dari Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, peneliti senior LIPI Siti Zuhro, Direktur Pusat Studi Konstitusional (Pusako) FH Universitas Andalas Feri Amsari, dan Ketua Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zainal Arifin Muchtar (Kompas.com, 21/9/2017).
Dengan tuduhan itu, Siti Zuhroh menuding Pansus KPK seolah lupa tujuannya. Menurut dia, pansus berkali-kali membantah kekhawatiran publik ingin memperlemah KPK. Karena itu, Siti menilai kekhawatiran itu seharusnya dibuktikan oleh pansus. "Pansus Hak Angket KPK harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. Katanya untuk memperkuat KPK, tujuan ini yang semestinya dipegang teguh," kata Siti.
Sementara Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan serangan terhadap Ketua KPK Agus Rahardjo itu telah membuktikan agenda dan tujuan utama dibentuknya Pansus Angket. "Serangan itu sekaligus memperkuat fakta, memang pansus ini bekerja untuk melakukan gangguan-gangguan kerja pemberantasan korupsi oleh KPK," ujar Dahnil.
Sementara Feri Amsari menilai tuduhan pansus kepada Agus Rahardjo adalah bentuk cari-cari kesalahan sekaligus hendak menjatuhkan lembaga antirasywah. "Awalnya pansus mempermasalahkan kinerja KPK sebagai institusi. Tiba-tiba saat ini mempermasalahkan personal ketua KPK. Ini jelas upaya mencari-cari kesalahan. DPR sedari awal sudah berniat untuk menjatuhkan KPK," kata Feri.
Dari Yogya, Zainal Arifin Mochtar mengaku tak habis pikir dengan ulah terbaru Pansus Angket KPK di DPR terhadap KPK. "Saya bingung dengan sikap pansus. Kalau memang ada tuduhan korupsi, ya lanjutkan saja, tak usah konferensi pers," kata Zainal. "Dia punya bukti apa, laporkan ke aparat pemegak hukum. Saya dapat kesan pansus mencoba melawan dengan menjelek-jelekkan KPK."
Dengan ulah terbaru Pansus Angket KPK itu, Zainal semakin yakin ada agenda terselubung yang direncanakan pansus selama ini. Zainal berharap KPK tetap fokus memberantas korupsi meski terus diincar dan dicari-cari kesalahannya oleh pansus. Zainal juga ingin MK segera memutus uji materi terkait keabsahan Pansus Angket KPK. ***

0 komentar: