DENGAN menyuntik saham 1,1 miliar dolar AS atau Rp14,66 triliun ke bisnis online Indonesia, Tokopedia, pada 17 Agustus 2017, raksasa bisnis online Tiongkok, Alibaba, milik Jack Ma ternyata hanya mendapatkan saham minoritas di Tokopedia. Beda dari suntikan Alibaba terdahulu ke Lazada—bisnis online Indonesia lainnya—sebesar 1 miliar dolar AS atau Rp13,3 triliun, Alibaba mendapat 80% saham Lazada.
Itu menunjukkan Tokopedia bisnis online Indonesia yang cukup besar. Seberapa besarkah? Gambaran kasarnya bisa disimak dari laporan Kompas.com (6/4/2017) saat Menara Ciputra World 2 di Kuningan yang berlantai 52 menjadi tempat kerja baru bagi 1.200 karyawan Tokopedia dan secara resmi diganti nama menjadi Tokopedia Tower.
Meski investasi itu menjadikan saham Alibaba minoritas di Tokopedia, menurut CEO pendiri Tokopedia William Tanuwijaya, kemitraan dengan Alibaba akan meningkatkan skala dan kualitas pelayanan Tokopedia. Sekaligus, mempermudah para penjual dan mitra Tokopedia untuk mengembangkan usahanya.
"Kami menganggap bahwa Alibaba merupakan guru dan role model bagi kami," ujar William. "Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Tokopedia untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia," sambut Daniel Zhang CEO Alibaba Group (Kompas.com, 19/8/2017).
William Tanuwijaya kelahiran 18 November 1981 di Siantar, Sumatera Utara, menamatkan SMA di kota kelahirannya itu. Kemudian kuliah di Binus, Jakarta, sambil kerja di warnet dari pukul 21.00 sampai pukul 09.00 untuk biaya hidup dan kuliahnya. Setamat dari Binus ia bekerja di perusahaan pengembangan software komputer.
Tahun 2007 dia mulai merintis Tokopedia bersama temannya, Leontinus Alpha Edison, sebuah start-up jual beli online yang menghubungkan penjual dan pembeli secara gratis. Awalnya tak mudah, selama dua tahun mencari investor selalu kandas.
Akhirnya, 6 Februari 2017 resmi berdiri Tokopedia dengan 509 merchant dan 4.560 member. Jumlah transaksi yang dibukukan hanya Rp33 juta. Namun, hanya dalam setahun Tokopedia berhasil menggandeng 4.659 merchant dengan 44.785 member, transaksi mencapai Rp5,954 miliar (WartaKepri, 19/8/2017).
Tokopedia mendapat dukungan investor antara lain East Venture, CyberAgent Venture, dan pada 2014 suntikan dari Softbank 100 juta dolar AS, setara Rp1,3 triliun. Pada awal 2017, Tokopedia telah memiliki 40 juta produk dengan 12 juta pengguna. Omzetnya sudah melebihi Rp1 triliun per bulan. Itulah yang digandeng Alibaba. ***
Meski investasi itu menjadikan saham Alibaba minoritas di Tokopedia, menurut CEO pendiri Tokopedia William Tanuwijaya, kemitraan dengan Alibaba akan meningkatkan skala dan kualitas pelayanan Tokopedia. Sekaligus, mempermudah para penjual dan mitra Tokopedia untuk mengembangkan usahanya.
"Kami menganggap bahwa Alibaba merupakan guru dan role model bagi kami," ujar William. "Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Tokopedia untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia," sambut Daniel Zhang CEO Alibaba Group (Kompas.com, 19/8/2017).
William Tanuwijaya kelahiran 18 November 1981 di Siantar, Sumatera Utara, menamatkan SMA di kota kelahirannya itu. Kemudian kuliah di Binus, Jakarta, sambil kerja di warnet dari pukul 21.00 sampai pukul 09.00 untuk biaya hidup dan kuliahnya. Setamat dari Binus ia bekerja di perusahaan pengembangan software komputer.
Tahun 2007 dia mulai merintis Tokopedia bersama temannya, Leontinus Alpha Edison, sebuah start-up jual beli online yang menghubungkan penjual dan pembeli secara gratis. Awalnya tak mudah, selama dua tahun mencari investor selalu kandas.
Akhirnya, 6 Februari 2017 resmi berdiri Tokopedia dengan 509 merchant dan 4.560 member. Jumlah transaksi yang dibukukan hanya Rp33 juta. Namun, hanya dalam setahun Tokopedia berhasil menggandeng 4.659 merchant dengan 44.785 member, transaksi mencapai Rp5,954 miliar (WartaKepri, 19/8/2017).
Tokopedia mendapat dukungan investor antara lain East Venture, CyberAgent Venture, dan pada 2014 suntikan dari Softbank 100 juta dolar AS, setara Rp1,3 triliun. Pada awal 2017, Tokopedia telah memiliki 40 juta produk dengan 12 juta pengguna. Omzetnya sudah melebihi Rp1 triliun per bulan. Itulah yang digandeng Alibaba. ***
0 komentar:
Posting Komentar