Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Akhirnya, APD Datang dan Dibagi!


Artikel Halaman 8, Lampung Post Jumat 27-03-2020
Akhirnya, APD Datang dan Dibagi!
H. Bambang Eka Wijaya

SETELAH Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Minggu (22/3/2020) mengumumkan kematian enam orang dokter anggotanya di garda terdepan melawan serangan Covid-19, Senin esoknya Presiden Jokowi mengumumkan pembagian 105 ribu alat pelindung diri (APD) tenaga medis dalam menangani pasien Corona.
Demikian pula alat kesehatan, termasuk APD, bantuan yang diminta Menhan Prabowo Subianto dari Menhan RRT. Bantuan itu juga baru tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Senin, pukul 10.45 WIB.
Semua itu membuat kita bersyukur. Akhirnya, semua bantuan alat kesehatan, utamanya APD, dari negara-negara sahabat itu datang dan dibagi. Ini membantu keamanan para petugas medis di lapangan dalam menangani pasien Covid-19. Ke depan, masyarakat bisa lebih tenang karena yakin para petugas medis di garda terdepan melawan Covid-19 relatif lebih terlindungi dibanding sebelumnya.
Soal kecenderungan bantuan APD tersebut terlambat. Sehingga, lebih dahulu banyak dokter dan tenaga medis jadi korban baru datang bantuan APD berlimpah-limpah. Dengan bersyukur akhirnya bantuan itu datang, keterlambatan itu tidaklah terlalu disesalkan. Apalagi dihujat.
Sebab, dengan bersyukur itu masyarakat secara umum bisa memaklumi kemampuan negara kita yang amat terbatas untuk memenuhi semua kebutuhan itu dalam waktu yang amat singkat. Apalagi, barang yang dibutuhkan itu amat spesifik, tak mudah didapat di pasar. Juga tengah diperlukan oleh semua negara yang menghadapi serangan serupa.
Lebih bersyukur lagi, masih ada negara yang mau membantu kebutuhan alat kesehatan yang amat kita butuhkan.
Dan yang harus disyukuri dalam hal ini, adalah bangsa ini punya pemimpin yang tidak segan apalagi malu untuk meminta-minta bantuan kepada negara-negara lain. Demi keselamatan rakyatnya dari pandemi Covid-19.
Bayangkan kalau pemimpin bangsa ini seperti Bung Karno, yang kebanggaan nasionalnya tinggi sekali, hingga tak segan berseru kepada negara asing yang mau meberikan bantun, "Go to hell with your aids!"
Dengan rajinnya pemimpin mencari dan meminta bantuan kepada negara-negara sahabat, anggaran negara untuk pengadaan alat kesehatan, APD, maupun obat-obatan bisa dihemat. Penghematan ini penting, agar dananya bisa disalurkan kepada warga masyarakat kurang mampu, yang menjadi lebih sulit penghidupannya akibat serangan Covid-19.
Dengan susah payah upaya pemerintah menyelamatkan rakyat dari serangan Covid-19, diharapkan rakyat mematuhi kebiijakan memutus rantai penularan Covid'19. ***

0 komentar: