Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Rupiah Tembus 15.000/dolar AS!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Kamis 19-03-2020
Rupiah Tembus 15.000/Dolar AS!
H. Bambang Eka Wijaya

PERJUANGAN menahan laju pelemahan kurs rupiah dari tekanan Covid-19 dengan kebijakan BI telah sampai ke garis psikologis, rupiah tembus 15.000 per dolar AS, Selasa (17/3). Juga IHSG di Bursa Efek Indonesia, merosot sempat meninggalkan level 4.500.
Selasa sore, rupiah di pasar spot valas ditutup pada Rp15.077,50 per dolar AS, melemah 1,18% dibanding penutupan Senin pada 14.900/dolar AS.
Posisi tersebut merupakan level terendah sejak 26 Oktober 2018. Ketika itu, menurut Kompas.com (17/3) rupiah berada di level Rp15.217 per dolar AS.
Selama sepekan ini rupiah mengalami penurunan sebesar 4,66%, atau merosot 9,8% dalam sebulan.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen wabah virus Corona masih mendominasi sehingga membuat aset berisiko tertekan.
"Kelihatannya sentimen belum membaik. Semalam Wall Street jatuh dalam, lebih 12%," kata Ariston.
Kejatuhan Wall Street hari Senin dampaknya 'kagak ketulungan' terhadap rupiah, dan menyeret IHSG hingga merosot sempat meninggalkan level 4.500 pada Selasa (17/3).
Wall Street sendiri babak belur. Indeks Dow Jones Industrial terperosok 2.997,20 poin atau 12,93%. Khusus sektor real estat merosot hingga 16,55% hanya dalam sehari. Indeks-indeks utama dunia jatuh telak Senin waktu AS (dinihari Selasa WIB) setelah Presiden Donald Trump mengatakan, wabah Covid-19 bisa berlangsung berbulan-bulan dan ekonomi AS bisa menuju ke resesi.
Aksi penjualan brutal tak tertahankan usai ucapan Trump itu. Tak lama, sirkuit self rejection putus pertanda meluncurnya penurunan indeks melampaui garis terendah. Sirene melengking, pertanda perdagangan saat itu harus dihentikan (halt trade) selama 15 menit. Ini penghentian perdagangan ketiga di Wall Steet sejak pekan sebelumnya.
AS saja demikian, Indonesia bisa apa? Pekan lalu BEI juga dua kali menghentikan perdagangan selama 30 menit akibat IHSG merorot lebih 5% dalam sehari. Selasa (17/3) pukul 15.02 WiB kembali terjadi, perdagangan dihentikan 30 menit ketika IHSG merosot lebih 5%, dan sempat meninggalkan level 4.500. Penghentian ini membantu IHSG kembali membaik hingga ditutup pada level 4.456,74, turun 233,9 poin atau 4,9% dibanding penutupan Senin 4.690,65.
Dari realisasi pasar rupiah terlihat trisula intervensi BI dan seperangkat kebijakan mengamankan rupiah masih perlu dipertajam. Demikian pula kebijakan OJK dan BEI menahan kemerosotan IHSG, kebijakan buy back saham cenderung sebatas wacana. ***


0 komentar: