Artikel Halaman 8, Lampung Post Minggu 01-03-2020
Pelajar Tersambar Petir
Main Ponsel Saat Dicas!
H. Bambang Eka Wijaya
SEORANG pelajar di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, tersambar petir saat bermain ponsel yang sedang dicas (diisi daya) dalam rumahnya. Korban pelajar SMAN Wukirsari, Muhammad Farhan Alhalwani (18), dirawat di RS Panembahan Senopati, Bantul, mengalami luka sambaran petir, Kamis (20/2/2020).
Saat itu hujan lebat disertai petir mengguyur wilayah Singosaren. Farhan yang tengah berada dalam rumah bermain ponsel dengan menggunakan headset.
Asyik bermain ponsel saat hujan disertai petir, pelajar ini kemudian tersambar petir lewat ponsel yang dimainkannya. Headset dan ponselnya rusak parah, sedang alat pengisi daya masih tertancap. (Kompas.com, 21/2)
Terkait kejadian ini, peneliti petir dan Guru Besar Institut Teknolohi Bandung (ITB) Prof. Reynaldo Zoro mengungkapkan, petir yang menyambar itu datang akibat mengalir di kawat listrik di luar rumah.
"Kawat-kawat listrik PLN akan mendapatkan induksi (penghantar listrik) dari sambaran petir di dekatnya," jelas Reynaldo.
Saat pomsel diisi daya atau dicas, petir mengalir dari luar. Petir ini akan masuk ponsel melalui kabel listrik tersebut.
Bahkan, lanjutnya, bisa merusak atau mengalir ke perangkat elektronik di rumah, seperti televisi, kulkas, dan lain sebagainya. Pada intinya, petir akan merusak ponsel kalau kengalir melalui kabel, bahkan tanpa merusak kabel.
"Petir akan menyambar tempat, orang atau struktur tertinggi yang paling dekat dengan awan petirnya," ujar Reynaldo.
Saat hujan disertai petir, potensi tersambar petir akan dapat terjadi. Untuk itu, Reynaldo mengimbau perlunya setiap rumah memiliki alat proteksi petir, yakni arrester.
Alat ini bisa dipasang di panel listrik yang ada di rumah. Nantinya, arrester akan memotong gelombang impuls petir yang melalui kabel listrik.
"Petir yang mengalir melalui konduksi yang datang dari luar rumah melalui kabel listrik akan dipotong arrester dan dibuang ke tanah atau sistem grounding," jelas Reynaldo.
Peranti antipetir yang dipasang di panel listrik dengan berbagai merk dan harga kini sudah dijual bebas di tempat belanja online, seperti shopee.co.id dengan harga antara Rp286 ribu sampai Rp706 ribu. Dari contoh produk yang dipajang, bentuknya sederhana hanya berupa colokan listrik antipetir.
Pengetahuan lebih luas tentang petir dibutuhkan di musim cuaca ekstrem, karena bahaya petir selalu mengintai bersamaan datangnya hujan. Lebih-lebih mereka yang berada di jalanan, banjir juga bisa menghantarkan listrik. ***
0 komentar:
Posting Komentar