Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Lebay, Vietnam Atasi Pandemi-Resesi!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Rabu 26-08-2020
Lebay, Vietnam Atasi Pandemi-Resesi!
H. Bambang Eka Wijaya

LEBAY itu prokem anak zaman now, berarti berlebihan. Itulah gaya Vietnam hingga berhasil mengatasi pandemi dan resesi bawaannya. Sebaliknya gaya Indonesia, pada awalnya meremehkan virus Corona dengan disebut tak lebih berbahaya dari flu biasa.
Dengan gaya lebay itu, per 20 Agustus sejak Januari 2020 pasien positif Covid-19 di negara berpenduduk 97 juta itu tercatat sebanyak 1.007 orang, dengan kematian 1 orang.  Sedangkan Indonesia yang mencatat kasus pertama pada 2 Maret 2020, per 20 Agustus 2020 itu tercatat pasien positif sebanyak 147.211 kasus, dengan tambahan kasus baru hari itu 2.266, dengan jumlah meninggal dunia 6.418 orang. (Kompas.com, 20/8)
Mengenai gaya dan data Vietnam itu, diakui kebenarannya oleh Profesor Guy Thwaites, Direktur Oxford University Clinical Research Unit yang berbasis di Ho Chi Minh, dikutip CBBC-Indonesia dari BBC (21/8/2020).
Masih dari BBC, hal itu diperkuat oleh Dr. Tood Poolack dari Harvard University, dengan mengatakan, "Saat Anda berhadapan dengan penyakit yang masih belum diketahui seperti ini (waktu itu belum diberi nama Covid-19), memang lebih baik bersikap berlebihan."
Sikap berlebihan itu diambil pemerintah Vietnam sejak merebaknya wabah pneumonia akut di Wuhan, Tiongkok.
Seperti tertulis di Viet Nam News tanggal 17 Januari 2020, "Wakil Perdana Menteri Vu Duc Dam memerintahkan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk menerapkan langkah drastis dalam rangka mencegah pneumonia akut (nCov) agar tidak menyebar di Vietnam.
"Dam memerintahkan lembaga-lembaga tersebut untuk memonitor perkembangan  di Tiongkok dan mempeekuat karantina medis di perbatasan, bandara, dan pelabuhan. (Indonesia justru memberi insentif 50 dolar AS pada tiket setiap turis yang datang ke Indonesia, bahkan membayar influencer untuk mendatangkan turis lebih banyak)
"Dam menginstruksikan kepada menteri kesehatan untuk segera menyusun rencana aksi merespon penyakit tersebut, menyusul rekomendasi dari WHO."
Berkat keberhasilan gaya lebay menaklukkan Corona, ekonomi Vietnam pun lolos dari bayangan resesi sampai kuartal II 2020, yang tetap tumbuh positif pada level  0,36% (yoy). Kuartal sebelumnya tumbuh 3,82%.
Pertumbuhan ekonomi Vietnam memang terbaik di kawasan ASEAN. Pada 2019, tumbuh 6,9%, dengan kuartal III 2019 tumbuh 7,31%.
Kinerja ekonomi Vietnam sepanjang 2019 itu, menunjukkan mereka tak terpengaruh oleh perang dagang AS-RRT. Pada 2020, mampu bertahan dari dampak global Covid-19. ***





0 komentar: