Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Ramuan Bawang Putih Antibiotik 1.000 Tahun!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Minggu 09-08-2020
Ramuan Bawang Putih
Antibiotik 1.000 Tahun!
H. Bambang Eka Wijaya

ERA 1950-an, di desa belum ada Puskesmas. Jika kaki anak kudisan, diobati dengan irisan bawang putih dan merah, diberi minyak goreng, dipanaskan di mangkuk sampai mendidih. Saat minyak hangat, dioleskan merata pada kudis. Hasilnya lumayan, cepat sembuh.
Studi baru dipimpin Jessica Furner-Pardoe dari Universiity of Warwick menemukan ramuan bawang putih dan merah itu merupakan antibiotik yang sangat kuat. Bahkan terhadap bakteri yang telah resisten (kebal) terhadap antibiotik modern, bisa dihabisinya.
Studi itu berpangkal pada penemuan buku teks medis berusia 1.000 tahun di Inggris. Para peneliti menggunakan ramuan bawang putih dari buku kuno itu ketika bakteri mematikan semakin resisten terhadap antibiotik modern.
Seperti dikutip sains.kompas dari Science Alert (30/7/2020), manuskrip kuno tersebut dikenal sebagai Bald's Leechbook.
Di masa lalu, resep untuk eyesalve ini telah terbukti membunuh Stephylococcus aureus, bakteri yang menyebabkan penyakit yang disebut golden steph. Hasil temuan studi Jessica mendukung fakta kuno tersebut.
Ketika bakteri membentuk struktur kokoh yang dikenal sebagai biofilm, ramuan kuno tersebut bekerja efektif.
S. aureus adalsh bakteri yang sangat resisten, sebagian besar karena mereka bisa membentuk biofilm, atau seperti disebutkan sebuah penelitian, agregat yang tertutup lendir dari bakteri sessile, melekat secara permanen pada permukaan. Itu yang kemudian membuat golden staph menjadi penyakit berbahaya.
Memecah biofilm pada bakteri membutuhkan konsentrasi antibiotik 100 hingga 1000 kali lebih besar dari yang diperlukan. Dalam kasus yang ekstrim, bahkan mungkin memerlukan amputasi untuk menghindari keracunan darah.
Meski begitu, jika penelitian ini benar, tak ada yang tak bisa ditangani oleh ramuan kuno ini. Bahkan lebih baik, ramuan ini melawan semua bakteri yang menginfeksi luka, membentuk biofilm,  dan tumbuh sangat resisten terhadap antibiotik.
"Kami kira itu memiliki janji khusus untuk mengobati infeksi kaki pada penderita diabetes," kata ahli mikrobiologi University of Warwick, Freya Harrison, ke CNN. Infeksi kaki diabetik adalah infeksi biofilm yang sangat redisten, imbuhnya.
"Penyakit itu adalah beban kesehatan dan ekonomi yang sangat besar. Itu benar-benar bisa nenjadi penyakit yang tak bisa diobati," ujar Harrison.
Ramuan yang diuji para peneliti dari manuskrip kuno itu terdiri dari bawang putih, bawang merah, daun bawang, empedu sapi dan anggur. ***


 

0 komentar: