Artikel Halaman 8, Lampung Post Sabtu 01-08-2020
Gaji Direksi Kartu Prakerja Rp77 Juta!
H. Bambang Eka Wijaya
GAJI direksi pengelola program Kartu Prakerja sesuai Kepres 81/2020 yang diteken Presiden Jokowi 20 Juli, gaji Direktur Eksekutif Kartu Prakerja Rp77,5 juta sebulan. Direktur Operasi Rp62 juta. Direktur Teknologi Rp58 juta. Direktur Kemitraan Rp54,25 juta. Direktur Pemantauan dan Ditektur Hukum Rp47 juta.
Kritik pun bermunculan. Salah satunya dari Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. Politisi senior Partai Demokrat itu mengatakan, Kartu Prakerja hanyalah salah satu program yang didesain layaknya bantuan sosial lain. Karena itu, program tersebut tidak memerlukan direksi baru yang berpotensi menggemukkan birokrasi.
"Bantuan untuk masyarakat belum terealisasi sepenuhnya, namun pemerintah malah sudah menggelontorkan dana besar untuk jajaran direksi program Kartu Prakerja. Pemerintah berpihak kepada siapa?" kritik Syarief Hasan.
Aturan mengenai gaji direksi Kartu Prakerja itu diundangkan Menkumham Yasonna Laoly seusai Kepresnya diteken Presiden. (RM.co.id, 29/7/2020)
Namun demikian, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, gaji yang diterima para direksi pelaksana Kartu Prakerja sudah sesuai dengan tangging jawab yang diembannya. "Tentu itu sudah dikalkulasi dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengumumkan angka pengangguran di Indonesia meningkat hingga 3,7 juta orang akibat pandemi. Kenaikannya mencapai 50%, dari angka pengangguran BPS pada Februari 2020 sebesar 6,88 juta orang. Dengan demikian angka resmi pengangguran di Indonesia pada akhir Juli 6,88 juta ditambah 3,7 juta, menjadi 10,58 juta orang.
Kritik warganet pun bertubi-tubi di media sosial. Akun @davidnowiehungry menulis "Sense of crisisnya di mana ya?" Senada, akun @Gifzul1 menimpali, "R.I.P. Sense of crisis."
Sementara akun @gus_d mempertanyakan, "Yang menganggur kebagian apanya? Utang numpuk, pengangguran naik terus. Gua yang nganggur keteteran buat makan ini malah jor-joran!"
Akun @AbdulBasri96 menimpali, "Programnya nggak jalan. Gaji terus berjalan." Dan akun @SalimFarrah mengamini, "Iya, kok bisa, program gak jalan direksinya digaji."
Kritik dari segala penjuru itu bisa disimpulkan, menyesalkan justru pemerintah tidak peka bahkan tidak memiliki sense of crisis. Pemerintah hilang kesadaran, jor-joran menghamburkan dana utangan yang sudah melampaui batas (defisit APBN sudah mencekik leher toleransi UU), bahkan krisis utang sudah diperingatkan Bank Dunia. ***
0 komentar:
Posting Komentar