"SETELAH kekhasan total football tinggal kenangan, mampukah Belanda mengukir sejarah baru menjadi juara Piala Dunia 2010?" tanya Umar. "Sejarah baru melampaui prestasi 1974 dan 1978 yang cuma sebagai finalis!"
"Jika hanya dengan mengandalkan pada Arjen Robben seorang untuk membuyarkan pertahanan lawan seperti di perempat final lawan Brasil--yang diuntungkan emosi lawan yang disulut Robinho setiap terjadi freekick, meskipun digelari pembunuh raksasa, paling jauh Belanda mungkin cuma jadi finalis lagi!" jawab Amir. "Andai Brasil lebih tenang saat menghadapi Belanda, Felipe Melo tak sampai bunuh diri di menit 52 dan mendapat kartu merah di menit 75--setelah tertinggal 1-2 di menit 68! Emosi tim berakibat fatal bagi Brasil menjadi faktor keberuntungan buat Belanda!"
"Untuk mengukur kemampuan Belanda mengukir sejarah tentu harus dibandingkan dengan tiga tim di depannya!" ujar Umar. "Pertama Uruguay di semifinal, sebelum Jerman atau Spanyol di final! Pertama, keunggulan skill individu Belanda yang mengantarnya sampai semifinal diuji dengan faktor luck Uruguay yang juga luar biasa! Tak kepalang, raksasa Eropa Prancis dan tuan rumah Bafana-Bafana dikubur pada babak pertama oleh faktor luck Uruguay yang menjuarai grup A!"
"Lalu dibanding Jerman atau Spanyol dengan kelas bintang para pemain setara tapi lebih solid pada permainan tim, dalam head to head Belanda mendapat nilai minus dalam soliditas tim!" timpal Amir. "Ini tantangan yang harus diatasi Belanda lewat pertandingan semifinal, sehingga di final bisa lebih solid!"
"Tantangan itu berada pada pelatih Van Marwijk, untuk mendisiplinkan pemain dari gejala mau mencetak gol sendiri-sendiri--bahkan dari luar jarak tembak! Memang, salah satu tendangan Robben jadi gol penentu kemenangan, tapi itu justru memperkuat asumsi kurang prioritasnya soliditas tim!" tegas Umar. "Asumsi itu terbukti pada tanding lawan Brasil, kedua gol terjadi lewat bola mati! Gol pertama lawan bunuh diri saat freekick dari luar kotak penalti. Gol kedua tendangan pojok! Jadi, tak ada gol hasil kerja sama tim mengolah bola hidup! Beda Jerman dan Spanyol, lebih banyak gol hasil kerja sama tim saat bola hidup!"
"Dengan adanya titik lemah dibanding kedua calon lawannya di final itu, apalagi soliditas tim Spanyol yang hadir di Afsel telah teruji dengan mengalahkan Jerman di final Piala Eropa 2008, Belanda harus merebut faktor luck dari Uruguay di semifinal!" timpal Amir. "Sebab, di atas kertas, Belanda butuh faktor luck lebih besar untuk mengukir sejarah jadi juara Piala Dunia 2010!"
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Senin, 05 Juli 2010
Mampukah Belanda Ukir Sejarah Baru?
Label:
Piala Dunia
Langganan:
Posting Komentar
0 komentar:
Posting Komentar