"DALAM sepak bola, serangan berkekuatan sebesar apa pun bisa diantisipasi untuk menangkalnya! Sebab itu, pada setiap turnamen juaranya bukan selalu siapa yang terkuat, melainkan juga siapa yang terbaik menangkal serangan! Target utama penangkalan, mematikan peran pemain poros serangannya!" ujar Umar. "Itulah cara Spanyol di final Euro 2008! Cukup membuat Michael Ballack selaku poros serangan Jerman frustrasi, daya serangnya jadi mandul! Mampukah Spanyol mengulang sukses itu di arena Piala Dunia 2010, ketika Jerman melakukan pembalasan atas kekalahannya di final Euro 2008?"
"Kalau cara di Euro 2008 dipakai Spanyol untuk menangkal gempuran Jerman sekarang, bisa jebol!" sambut Amir. "Jerman kini beda, membuat diversifikasi poros dan serangan berlapis dengan ujung trisula Klose, Podolski, dan Mueller, dengan poros bola masing-masing! Meski Schweinsteiger mengganti peran Ballack, aliran bola ke depan lebih banyak lewat Lahm dari tepi kanan dan Boateng dari tepi kiri dengan target Mueller dan Podolski! Tugas Schweinsteiger, Khedira, dan Ozil menjamin saluran bola sampai ke pucuk trisula di area berbahaya! Pada saat itu, Schweinsteiger manuver melapisi Klose, Khedira melapisi Mueller dan Ozil melapisi Podolski, atau kombinasinya, bersama dan serentak menjebol benteng lawan!"
"Strategi itu sudah dipakai Jerman menaklukkan Argentina 4-0!" tegas Umar. "Spanyol--dengan bergantinya pelatih Euro 2008 Luis Aragones ke Vincente Del Bosque untuk Piala Dunia 2010--kini juga memakai multipolar, dengan Alonso ke David Villa di tepi kiri, Ramos ke Iniesta di tepi kanan, Xavi melapisi Torres di tengah! Artinya, counter attack Spanyol tajam, kokoh, dan berbahaya! Tapi bukan adu kekuatan man to man marking inti strategi Spanyol menangkal keperkasaan Jerman! Melainkan, dengan possession football! Spanyol menjadikan gaya ini salah satu keunggulan tim, seperti saat di 16 besar menyingkirkan tim tangguh Eropa lainnya, Portugal! Dengan possession football Spanyol, para pemain Jerman bisa jengkel dan kembali frustrasi!"
"Di Euro 2008 Jerman frustrasi akibat terpusat pada Ballack yang emosional hingga pelipisnya berdarah tabrakan dengan Marcos Senna dan dapat kartu kuning!" timpal Amir. "Tapi kini, dengan pressure keras man to man marking setiap Jerman kehilangan bola, possession football Spanyol dan multipolar Del Bosque bisa buyar!"
"Asumsi begitu menafikan antisipasi pamungkas yang kreatif dari Spanyol!" tegas Umar. "Padahal, antisipasi itu yang ditunggu penonton sejagat!"
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Selasa, 06 Juli 2010
Pembalasan Jerman, Antisipasi Spanyol!
Langganan:
Posting Komentar
0 komentar:
Posting Komentar