Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Disiplin, DPR Vs Pimpinan Media!

"KRISIS disiplin anggota DPR RI mencapai tahap tak bisa ditoleransi!" ujar Umar. "Pimpinan sejumlah media massa Jakarta menunjukkan sikap tegas tak menoleransi ketakdisiplinan anggota DPR itu dengan tindakan meninggalkan ruang rapat Panitia Khusus RUU Perubahan atas UU No.2/2011 Kamis, setelah rapat yang dijadwalkan mulai pukul 09.00 itu sampai pukul 10.15 tak ada kejelasan, tak seorang pun pimpinan Pansus hadir!" (Kompas, 18-11) "Rapat hari itu seharusnya dengar pendapat guna meminta masukan pimpinan media tentang iklan kampanye di media massa!" timpal Amir. "Tapi Pimpinan Pansus, Arif Wibowo dari Fraksi PDIP, Gede Pasek Suardika (Partai Demokrat), Arwani Thomafi (Partai Persatuan Pembangunan), dan Taufik Hidayat (Partai Golkar) tak terlihat di ruang rapat! Pimpinan media yang ke DPR adalah Pemimpin Redaksi Republika Nasihin Masha, Pemimpin Redaksi Indopos Don Sardono, Redaktur Pelaksana Kompas Budiman Tanuredjo, dan Pemimpin Redaksi Gatra Heddy Lugito!" 

"Nyata terlihat beda disiplin antara dua profesi, politisi dan wartawan!" tegas Umar. "Para politisi unjuk kebolehan dengan disiplin jam karet yang molornya sampai tak jelas batasnya! Sedang wartawan, dengan tradisi deadline—batas waktu—yang ketat dalam tugasnya sehari-hari sehingga disiplin waktu jadi hukum besi—tak bisa ditawar-tawar! Di media massa elektronik seperti televisi, proses kerjanya diatur dengan itungan detik!" "Wartawan sebagai pengumpul dan penyalur informasi, harus bekerja dengan disiplin sesuai dengan tuntutan sistem teknologi informasi, teknologi tercanggih, dan terpesat perubahannya!" timpal Amir. "Hanya dengan disiplin seperti itu secara teknologi dunia media massa Indonesia tak jauh tertinggal dari negara-negara maju! Itu terbukti setiap ada event olahraga kelas dunia dan televisi di negeri kita melakukan siaran langsung!" "Dan itu isyarat, di era globalisasi ini, dalam segala hal bangsa kita harus bisa mengikuti irama kemajuan dunia secara tepat waktu!" tegas Umar.

"Bagaimana bangsa ini bisa tepat waktu dalam mengikuti perkembangan kemajuan di segala bidang, kalau dalam rapat di DPR saja jadwal tak bisa ditepati! Bagaimana bangsa ini akan mampu bersaing pada skala global jika para pemimpinnya di jantung kekuasaan negara tak disiplin begitu!" "Hal pasti dengan ketakdisiplinan di DPR itu, negeri kita akan semakin jauh tertinggal!" tukas Amir. "Buktinya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2011 ini anjlok sampai 16 tingkat dari 2010—dari peringkat 108 ke 124!" ***

0 komentar: