"KALANGAN pebisnis Lampung, diekspresikan Yusuf Kohar dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Erika Agustina dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), menyatakan realisasi bisnis bidang energi di daerah ini terhambat birokrasi perizinan yang panjang dan infrastruktur yang kurang mendukung!" ujar Umar. "Itu sebabnya meski Lampung lumbung energi baru terbarukan (EBT), potensinya tetap sebagai prospek, tak mengaktual jadi kekuatan ekonomi daerah!"
"Masalah kurang mendukungnya infrastruktur bagi investasi di Lampung bukan rahasia lagi, bahkan merupakan keluhan umum rakyat Lampung!" timpal Amir. "Tapi untuk perizinan kegiatan usaha bidang energi, khususnya EBT, mungkin yang dimaksud Yusuf dan Erika terkait pemain kelas layang dan menengah! Sebab kalau pemain kelas berat, seperti pengelola panas bumi Ulubelu maupun Suoh-Sekincau, perizinan kayaknya tak jadi masalah! Bukan mustahil, soal perizinan mengelola EBT buat kelas layang dan menengah perlu kehati-hatian ekstra, karena EBT selalu terkait kewajiban mengelola konservasi hutan yang butuh komitmen tinggi!"
"Tapi EBT bukan cuma panas bumi!" tukas Umar. "Ada energi angin, gelombang pasang-surut!"
"Untuk kedua jenis energi itu mana investornya?" sambut Amir. "Kalau untuk itu, mungkin bukan soal kebutuhan investor untuk 'nyaman' seperti kata Erika, tapi penelitian lokasi dan pemasangan teknologinya juga perlu modal besar, tak kalah besar dari panas bumi! Mungkin yang lebih tepat bagi pemain kelas menengah dan layang mencari prospek investasi di mikrohidro!"
"Jangan sepelekan mikrohidro!" sela Umar.
"Jika PLN baru menjangkau 38% rumah warga di Lampung Barat, 47% warga kabupaten itu bisa menikmati listrik berkat sumbangan mikrohidro 9%—yang kebanyakan dibuat dan dikelola warga sendiri!"
"Dengan aturan baru PLN boleh membeli listrik dari pembangkit kecil, mikrohidro jadi peluang bisnis!" tegas Amir. "Tanpa kecuali pembangkit kecil yang dibuat bersama oleh warga, kalau kelebihan dayanya bisa dijual, berarti energi juga bisa menjadi sumber pendapatan baru warga!"
"Tapi trauma koperasi listrik Metro harus jadi catatan agar PLN tak mengecewakan mitra usaha!" harap Umar. "Lalu, siapa pun berminat investasi di mikrohidro lihat kegagalan sebuah mikrohidro di Kasui, Way Kanan!" ***
0 komentar:
Posting Komentar