Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Orang Miskin Diberi Beras Buruk!

"MESKI negara membelanjakan anggarannya untuk membeli beras yang layak konsumsi buat orang miskin, pekerja Bulog Lampung justru merendahkan warga miskin dengan mengoplos beras buruk tak layak konsumsi buat raskin--beras jatah untuk warga miskin!" ujar Umar. 

"Hal itu diungkap oleh Polresta Bandar Lampung lewat penggerebekan gudang Bulog yang sedang melakukan pengoplosan! Polisi menangkap pekerja, mandor, dan kerani serta menyita barang bukti!"

"Negara ini susah jaya karena kualat pada warga miskin yang sering diremehkan seperti itu!" timpal Amir. "Ini bukan pertama kali cara sengaja memberikan beras buruk pada warga miskin! Beberapa waktu lalu bahkan sengaja diborong ribuan ton beras buruk yang tak layak konsumsi dari Jawa Tengah dikhususkan buat warga miskin Lampung! 

Semua ribut, terutama DPRD Provinsi! Lalu diproses hukum—cuma akhirnya terbukti, tak membuat jera orang untuk mengulang perbuatan sejenis!" "Sekalipun proses hukum terbukti tak berhasil membuat orang jera untuk mengulang atau meniru perbuatan sejenis, penghargaan tetap wajib disampaikan kepada jajaran Polresta Bandar Lampung yang membongkar perbuatan keji menyepelekan warga miskin itu!" tegas Umar. 

"Lewat tindakan Polresta itu, secara lebih luas warga diingatkan untuk memelihara rasa saling hormat antarsesama warga negara, yang punya hak sama di muka hukum!" "Sebaliknya, hanya dengan kita menghormati warga bangsa kita yang miskin, bangsa kita akan menjadi bangsa yang terhormat!" timpal Amir. 

"Kalau warga bangsa sendiri saja tak berhormat antarsesama, bagaimana kita mau memaksa bangsa lain—semisal Malaysia—untuk berhormat pada warga kita yang terlunta-lunta mencari kerja di negeri orang?" "Sikap saling menghargai antarsesama warga negara tanpa melihat kaya-miskin, terutama dibutuhkan oleh orang yang mengemban tugas mengaktualisasikan peran negara—seperti orang Bulog yang berfungsi menyalurkan santunan beras dari negara kepada warga miskin!" tukas Umar. 

"Sebagai orang yang mengaktualisasikan tugas negara melayani rakyatnya, jika tugas itu dilakukan dengan melecehkan rakyat berarti ia telah menistakan negara—yang ditegakkan dan dijaga kehormatannya dengan darah para pahlawan!" ***

0 komentar: