Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Stimulus The Fed Goyahkan Pasar!

"BARU dianginkan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Ben Benarke akan menghentikan stimulus perekonomian, pasar keuangan global goyah!" tukas Umar. "Berapa sih besar stimulus yang pekan lalu dipastikan dikurangi selama 2013 dan dihentikan total pada 2014 itu?" 

"Lumayan!" jawab Amir. "Besar stimulus ekonomi The Fed itu satu tahun 1,020 triliun dolar, dialirkan per bulan 85 miliar dolar!" "Satu triliun dolar lebih? Wow!" entak Umar. 

"Pantas pasar kelimpungan kalau stimulus sebesar itu tiba-tiba ditarik dari pasar Amerika Serikat yang dominan menyerap ekspor dari seluruh dunia! Tanpa stimulus yang lebih besar dari cadangan devisa China (USD800-an miliar) itu pasar global yang sedang butuh suntikan ekstra untuk bangkit dari kejatuhan ekonomi Eropa, jelas bisa jadi lunglai! Tapi kenapa The Fed mengambil langkah drastis itu?"

"Stimulus The Fed digunakan untuk membeli obligasi pemerintah!" jelas Amir. "Pemerintah AS menggunakan dananya untuk perbaikan ekonomi dan sosial di negerinya, yang hancur akibat rontoknya kredit properti 2008-2009! Sudah tentu, uang yang dibelanjakan oleh pemerintah untuk itu ujungnya beredar di pasar! Menjadi stimulus (perangsang) pasar!" 

"Kau belum menjawab kenapa stimulus The Fed dikurangi untuk dihentikan?" sela Umar. "Itu berdasar data ekonomi pemerintah yang sesuai prediksi mulai membaik!" tegas Amir. "Ke depan, jika keseluruhan data ekonomi sejalan dengan prediksi perekonomian, Ben Benarke menyatakan akan terus mengurangi nilai pembelian (obligasi) hingga paruh pertama tahun depan, lalu mengakhirinya!" (indo.WSJ.com/Kompas.com. 22-6) 

"Setelah mencekam dunia dengan rencana keputusannya menghentikan stimulus The Fed, Ben Benarke mensugesti dunia bahwa ekonomi Amerika Serikat sudah mulai pulih dan dalam proses pemantapan!" timpal Umar. 

"Namun di sisi lain, dunia jadi gamang kehilangan bazar beromset USD1 triliun! Kegamangan itu akan terus menguat ketika setahap demi setahap direalisasikan! Dan karena kebijakan Benarke itu untuk memperkuat dolarnya, maka bank sentral negara-negara lain harus aktif bermain di pasar menguji ketangguhan cadangan devisanya melawan sedotan kontraksi dolar pulang kampung--usai kondisi membaik!" ***

0 komentar: