"AKHIRNYA, Ahmad Dhani pun mengalah!" ujar Umar. "Musisi itu tak keberatan video lagu kampanye Prabowo-Hatta We Will Rock You karyanya dihapus dari YouTube karena menyulut kontroversi, dari pakai lagu We Will Rock You tanpa seizin pemilik hak cipta, sampai kostum Dhani mirip petinggi tentara Nazi yang keji, Heinrich Himmler!" (Kompas.com, 26/6)
"Sebelumnya lewat @AHMADHANIPRAST, Dhani sempat kesal menyatakan, 'Kalau saya pakai kalung Bintang Daud awam anggap saya Yahudi, kalau saya pakai seragam Nazi awam anggap saya fasis, dasar awam tetap saja awam,’" (detik.com, 25/6) timpal Amir. "Kata Dhani, penilaian seperti itu atas dirinya adalah konyol!"
"Namun, setelah kecaman terhadap gaya meniru Himmler itu meluas, bukan hanya dari sesama artis dalam negeri, dari Glenn Fredly sampai Sarah Sechan, tapi juga media asing, Spiegel, Time, BBC, dan Asiaweek, Dhani pun surut," tegas Umar.
"Dhani mengakui modifikasi lagu We Will Rock You untuk lagu kampanye itu tak dapat izin dari pemegang hak ciptanya. Ia menegaskan, 'Saya enggak mungkin fasisme. Kalau fashion-nya, ya!"
"Ahmad Dhani menyesalkan rekan-rekan seprofesinya yang tergesa menghakimi dirinya dengan tudingan fasis hanya karena pilihan baju di video itu!" tukas Amir.
"Menurut Dhani, mereka itu terlalu serius menanggapi dirinya!"
"Tanggapan serius antara lain dari Sarah Sechan! Ia unggah foto petinggi Nazi Himmler, dipasang berdampingan dengan foto Dhani yang menirunya!" tegas Umar.
"Di bawah foto pada akun Instagram itu, ia beri catatan tentang Himmler: Petinggi Nazi yang bertanggung jawab atas final solution holocaust, dengan 11 juta manusia, termasuk anak-anak, orang cacat, dan orang tua, dibunuh karena beda kepercayaan, ras, dan visi!"
"Khusus buat Dhani, Sarah beri catatan, 'Ini negara demokrasi, yang katanya menghormati pluralisme.
Dukung capres kok malah pakai seragam Nazi? Sejarah hitam dunia kok dibanggakan?" kutip Amir.
"Sementara Brian May, penulis lagu tersebut, di Twitter menyatakan lagu We Will Rock You telah digarap menjadi lagu untuk video kampanye Prabowo-Hatta We Will Rock You tanpa izin darinya!"
"Namun, sebelum videonya dihapus Rabu malam, telanjur diunggah banyak pemilik akun YouTube," tukas Umar.
"Kompas.com mencatat salah satu pengunggah, Bang Boca, sudah ditonton lebih 160 ribu orang Kamis dini hari, mendapat 1.000-an like dan 5.000-an dislike—terbukti, lebih banyak orang tak suka fasisme Nazi!" ***
0 komentar:
Posting Komentar