"DARI delapan proyek usulan Pemprov Lampung ke pusat dalam rangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), tiga di antaranya pembangunan jalur baru rel kereta api (KA) beranggaran Rp3,151 triliun!" ujar Umar.
"Ketiga jalur rel baru KA itu masing-masing Terbanggibesar—Mesuji (2014—2018) senilai Rp1,024 triliun, Bakauheni—Rejosari (2015—2019) senilai Rp1,971 triliun, dan shortcut Rejosari—Tarahan (2015—2017) senilai Rp156 triliun!"
"Usulan tiga jalur baru rel KA di Lampung itu amat signifikan, selain usul membangun jalan silang (bypass feeder) dari lintas timur Mesuji tembus ke lintas tengah Way Kanan!" timpal Amir.
"Meski terkesan terlambat, usulan mengalihkan beban angkutan barang dan orang ke kereta api tetap relevan karena beban jalan raya sudah tak tertahankan!
Padahal, untuk angkutan cepat massal (mass rapid transit) saja di negara maju pakai KA!"
"KA Rejosari—Bakauheni nantinya menyambung jaringan KA Lampung dengan KA Lampung—Aceh yang lewat JSS nyambung ke jaringan KA Jawa!" lanjut Umar.
"Sedang Terbanggi—Mesuji mengurangi beban menuju Pelabuhan Panjang yang ke depan kewalahan menampung kemajuan produksi Lampung, utamanya hasil pertambangan dan perkebunan besar. Itu berarti, Mesuji akan dapat proyek menjadi pelabuhan strategis yang lewat Laut China Selatan mudah tembus ke Samudera Pasifik!"
"Amat mendesak sebenarnya jalur KA shortcut Rejosari—Tarahan, untuk mengalihkan lintasan KA pengangkut batu bara dari Kota Bandar Lampung yang sering menyebabkan kemacetan lalu lintas!" tegas Amir.
"Karena itu, kalau bisa digarap dan selesai sesuai jadwal (2015—2017) amat membantu mengatasi kemacetan!"
"Penyelesaian sesuai jadwal semua proyek itu tergantung dukungan sikap masyarakat yang lokasinya dilalui proyek!" timpal Umar.
"Untuk itu, perlu sosialisasi yang efektif kepada segenap warga yang terkait proyek, terutama yang harus menyerahkan tanahnya! Lalu, proses ganti rugi dilakukan secara terang, jelas, dan tebuka, tak ada permainan apa pun di situ!
Banyak proyek jadi terkendala akibat proses ganti rugi tanah rakyat berbau permainan!"
"Kalau uang ganti rugi tanahnya untuk proyek dikorupsi, jelas orang bisa marah!" tukas Amir. "Jadwal proyek pun terganggu!" ***
0 komentar:
Posting Komentar