Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Sisi Gelap Piala Dunia 1934 Italia!


"PIALA Dunia sepak bola FIFA pertama digelar 1930 di Uruguay. Piala Dunia kedua diselenggarakan 1934 di Italia era fasisme Benito Mussolini, hingga dijadikan ajang promosi fasisme!" ujar Umar. 

 "Baru mau dimulai pertandingan pertama antara tuan rumah lawan Amerika Serikat hal menarik terjadi, wasit dan asistennya memberi penghormatan ala Nazi ke arah Musolini!" (Awanzo Blog)

"Wasit memegang peran penting saat memimpin pertandingan demi menjaga kepentingan fasisme, dengan keharusan untuk menguntungkan tim tuan rumah!" timpal Amir. "Bahkan, dalam pertandingan semifinal lawan Austria, wasit menyundul bola ke arah pemain Italia!" 

 "Usaha promosi keunggulan fasisme lewat sepak bola dunia sudah menonjol sejak masa persiapan!" tegas Umar. "Tim Italia diperkuat dengan menasionalisasi empat pemain Argentina, satu pemain Brasil, dan satu pemain Uruguay! 

Semua itu atas perintah Mussolini, yang menyuruh mereka melakukan 'tugas negara!’" "Tak kepalang tanggung ambisi Mussolini untuk menunjukkan kedigdayaan Italia dengan sistem fasisme, ia mengancam akan membunuh semua pemain Italia kalau negaranya tidak menjuarai Piala Dunia!" tukas Amir. 

"Tapi untunglah, lewat pertahanan gerendel yang pertama dikenalkan ke dunia, Italia akhirnya menjuarai Piala Dunia 1934!" "Cengkeraman fasis di Italia sudah sejak 31 Oktober 1922, setelah Raja Vittorio Emmanuel III mengangkat Mussolini jadi perdana menteri!" timpal Umar. 

 "Waktu itu, Mussolini pimpinan Partai Fasis yang dia bentuk 1919, bersama para militer berseragam hitam yang terdiri dari para penjahat dan preman yang jadi tukang pukul para cukong, dalam jumlah besar longmarch dari Milan menuju Roma! 

Melihat rombongan preman berwajah angker masuk Roma, Raja Emmanuel III kecut! Mussolini diundang ke istana dan dijadikan perdana menteri!" (Wikipedia) "Jadi, fasisme Italia lebih tua dari Jerman, yang pada 1930 Partai Nazi Adolf Hitler, baru meraih peringkat dua pemilu, kalah dari Presiden Paul von Hidenburg," tegas Amir. 

 "Namun, akibat resesi ekonomi dunia pemerintahan kanselir jatuh, Presiden Hidenburg menunjuk Adolf Hitler dan Partai Nazi membentuk pemerintahan! Sejak itu, Hitler berhasil membangun kekuasaan sampai jadi diktator—dan lebih besar dari Mussolini yang 'Macan Eropa', Hitler menjadikan dirinya 'Macan Dunia!’" "Demikianlah Piala Dunia di bawah fasis!" tukas Umar. "Kalau mau selamat, wasit pun harus memuaskan ke penguasa!" ***

0 komentar: