OPERASI Ketupat Idulfitri 1436 H belum usai, tim antibegal yang dibentuk Polda Lampung di satuan-satuan wilayah operasional telah mulai bekerja dengan hasil efektif.Di Lampung Timur, seorang wak geng begal tewas tertembak dengan sejumlah anggota komplotannya diringkus. Di Lampung Utara, sejumlah begal dibekuk, salah satunya juga ditembak kakinya. Polres Lampung Tengah juga berhasil menangkap begal buron.
Tampak, operasi begal dilakukan secara sapu bersih, penangkapan dilakukan hidup atau mati! Dari cara penangkapan yang dilakukan, terkesan polisi sudah punya daftar nama dan alamat para begal, termasuk daftar anggota komplotannya sehingga penangkapan dilakukan dengan kesiapan tindakan untuk merespons kemungkinan menghadapi perlawanan.
Dengan semua wak geng begal dan anggota komplotannya telah teridentifikasi, termasuk cara-cara atau modus aksi setiap komplotan serta wilayah operasinya, perburuan terhadap begal itu bisa lebih efektif dilakukan.
Kalau tak ditemukan di alamat rumahnya, bisa diintai di wilayah operasinya. Dengan begitu, sambil berburu begal, para petugas itu sekaligus menciptakan keamanan di kawasan operasinya dari begal.
Untuk lebih efektifnya perburuan begal itu, harus dilakukan secara saksama dan serentak di semua wilayah Lampung. Karena, menyadari diburu di suatu kawasan, mereka bisa menghindar dengan bersembunyi sekaligus beroperasi ke kawasan lain.
Karena itu, selain identitas buruan begal suatu daerah juga disebar ke daerah lain, koordinasi dan kerja sama para petugas antarkawasan harus terjalin baik. Bahkan juga dalam kerja sama lintas provinsi, agar lari ke mana pun begal, tak akan bisa lolos dari jaring kepolisian.
Cara kerja yang sistematis itu tentu sudah menjadi tradisi yang efektif di kepolisian. Kalaupun selama ini begal sempat merajalela, bahkan hingga meruyak keluar Lampung sehingga Lampung dilabeli sebagai sumber begal yang beroperasi di Pulau Jawa, kemungkinannya karena kepolisian masih prioritas di bidang tugas lain.
Jadi, kalau polisi serius dengan bersungguh-sungguh membasmi begal, hanya soal waktu begal akan tersapu bersih.
Maksud serius dan bersungguh-sungguh itu, kalau setelah “sarangnya” diobrak-abrik “serangganya” buyar, perburuan di luar sarang dilakukan secara masif dengan mengerahkan lebih banyak personel untuk menggeropyok (operasi pagar betis) tempat persembunyian mereka. Artinya, operasi sapu bersih begal harus dilakukan secara total action—rawe-rawe rantas malang-malang putung! ***
0 komentar:
Posting Komentar