EUCLID Tsakalotos, Menteri Keuangan Yunani yang dilantik 6 Juli 2015 menggantikan Yanis Varoufakis, oleh The Guardian (18/6) disebut sebagai senjata rahasia Yunani dalam perundingan utang Yunani dengan para kreditor internasional.Sebagai senjata peredam tekanan atas utang itu ia lakoni sejak 27 Januari 2015 dalam posisinya selaku Deputi Menlu Bidang Hubungan Ekonomi Internasional. Kini, sebagai nakhoda perekonomian negaranya, Tsakalotos yang ekonom lulusan Oxford Inggris (PhD, 1989) dipercaya rakyat mampu membawa keluar dari lubang jarum krisis yang menjerat mereka.
Dan hari-hari ini bersama Perdana Menteri Alexis Tsipras, ia menghadapi forum kreditor untuk mendapat bailout lebih adil tanpa syarat yang ketat menjerat leher rakyat.
Tsakalotos telah menulis enam buku, di antaranya The Crucible of Resistence (Ujian Perlawanan), analisis Yunani di garis depan krisis Eropa, memeluk aliran kiri di Oxford ketika ia gabung Partai Komunis Eropa-Yunani yang telah memimpin gerakan perlawanan terhadap pendudukan Nazi Jerman pada Perang Dunia II.
"Yunani telah banyak melakukan perlawanan, perang saudara, kediktatoran, autoritarianisme," ujarnya tentang tekadnya melawan sistem kapitalis.
Namun, apakah perlawanan Partai Syriza yang berkuasa di Yunani terhadap sistem neoliberalisme mondial pemandu Masyarakat Eropa akan berhasil, dalam arti Yunani berhasil survival tanpa dana bailout kreditor euro dan IMF?
Barat tentu tak akan melepas piutangnya sebesar 312,7 miliar euro hangus di Yunani. Dana itu sebagian hasil patungan negara-negara Euro, harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat negerinya.
Kalau Tsipras dan Tsakalotos hanya mengulur waktu sampai Rusia atau Tiongkok mengisi kekosongan investor di Yunani, kemungkinannya tak semudah di era Perang Dingin.
Sebab, Rusia sendiri sedang dirundung ambruknya kurs rubel akibat anjloknya harga minyak bumi. Sedang Tiongkok, bersamaan memuncaknya krisis ekonomi Yunani, sejak 12 Juni 2015 kena rush—lomba cepat penarikan modal Barat dari bursa Shanghai dan Shenzen, hingga tanggal 8 Juli 2015 kabur 3,2 triliun dolarAS, sebesar kapitalisasi bursa Prancis!
Dengan itu bisa ditafsirkan Barat memang mengganggu Tiongkok agar tak membantu Yunani. Kalau Tiongkok memaksa diri, gangguan lebih jauh bisa dialami ekonomi Tiongkok. Kemungkinan itu pasti dihindari.
Agaknya, kegeniusan Tsakalotos untuk menyelamatkan Yunani dalam ujian berat! Kecuali jika akhirnya siap menerima syarat IMF! ***
0 komentar:
Posting Komentar