Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Musibah Crane Jatuh di Masjidil Haram!

SEBUAH alat berat (crane) roboh menimpa jemaah yang tengah bersiap salat magrib di Masjidil Haram. Alat berat itu roboh akibat terjangan badai dan hujan deras yang melanda Mekah, Jumat (11/9), sekitar pukul 17.30.

Menurut Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi, jumlah korban tewas dalam peristiwa itu mencapai setidaknya 107 orang, sedang korban luka tercatat sedikitnya 238 orang. "Semua korban, baik yang terluka maupun yang meninggal, sudah dibawa ke rumah sakit. Tidak ada lagi korban di lokasi kejadian," kata Jenderal Seleiman al-Amr, Direktur Umum Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi, kepada televisi al-Ikjbariya. (Kompas.com, 12/9) 

Dalam peristiwa itu, dua anggota jemaah calon haji asal Indonesia tewas. Kedua korban adalah Masnauli Hasibuan dari Medan dan Siti Rasmina dari embarkasi Jakarta Bekasi 03. "Selain itu, data sementara ada 23 jemaah (asal Indonesia) yang menjadi korban luka di sejumlah rumah sakit Arab Saudi," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, usai menjenguk anggota jemaah yang menjadi korban luka di RS An-Nur, Jumat. 

Data terakhir mencatat 33 jemaah asal Indonesia yang jadi korban, termasuk dua tewas. Peristiwa itu diawali dengan adanya angin kencang dan hujan deras. Saking derasnya, air hujan masuk hingga ke dalam masjid yang dikelilingi alat berat proyek. Saat jemaah bersiap salat magrib, "Tiba-tiba terdengar suara dentuman seperti petir," kata Azalzuli, jemaah haji asal Medan kepada TV One, Sabtu (12/9). Alat berat proyek tersebut jatuh menimpa lantai tiga, menimpa bangunan dan jemaah. "Lalu jemaah berlarian.

 Ada yang tertimpa beton," kata dia. Pemerintah Arab Saudi sedang melakukan perluasan tempat ibadah Masjidil Haram menjadi 400 ribu meter persegi (40 hektare). Maka itu, tampak alat berat di sekeliling masjid. Dengan perluasan itu nantinya Masjidil Haram akan mampu menampung 2,2 juta orang jemaah. Proyek itu akan selesai 2016. 

Saat ini Masjidil Haram “hanya” mampu menampung sekitar 800 ribu jemaah. Karena itu, posisi jemaah haji selalu dibagi dua, sebagian di Mekah dan sebagian lagi di Madinah. Tentu, Pemerintah Arab Saudi menyesali musibah akibat kelalaian kontraktor yang tidak melakukan pengamanan khusus atas crane-crane di sekitar Masjidil Haram itu hingga terjadi musibah. Pasti Pemerintah Arab Saudi akan melakukan pengamanan lebih lanjut secara permanen, seperti setelah musibah terowongan Mina musim haji 1990 M yang menelan korban tewas 1.426 orang, 649 orang di antaranya asal Indonesia. ***

0 komentar: