Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

The Martian, Dimensi Baru Komedi!

BINTANG film aksi yang terkenal dalam trilogi Born Supremacy, Matt Damon, memenangi penghargaan Golden Globe Awards 2016 untuk Best Performance buat aktor dalam film The Martian yang juga meraih penghargaan Best Motion Picture-Comedy, Minggu (10/1) malam di Beverly Hills, California. 

The Martian diangkat ke film dari novel berjudul sama karya Andy Weir, disutradarai oleh Ridley Scott. Sang sutradara memuji Matt Damon yang menyebutnya telah berhasil mengaktualisasikan dimensi humor yang baru ke dalam film tersebut. Pernyataan Scott cenderung sebagai perlipur lara buat Matt Damon yang serius memainkan perannya sebagai film action, tapi filmnya dimasukkan juri dalam kategori komedi. Apa tak mungkin sebuah komedi dimainkan dengan gaya action yang serius? Mungkin, justru itu dimensi barunya. 

The Martian (2015), film petualangan (actions sci-fi) bercerita tentang astronout Mark Witney (Matt Damon) yang diduga tewas dalam badai dahsyat yang melanda misinya sehingga ia ditinggalkan krunya di planet Mars. Tapi, Witney sebenarnya masih hidup terdampar sendirian di planet yang ganas itu. Hanya dengan perlengkapan yang amat terbatas, ia bertahan hidup dan berusaha mendapatkan sinyal ke bumi untuk memberi isyarat bahwa ia masih hidup. Sinyal itu akhirnya tertangakap oleh tim NASA. 

Maka dibuatlah misi untuk membawa Witney yang mereka sebut The Martian (makhluk dari planet Mars) kembali ke bumi. Ceritanya relatif sederhana, tapi action dan keberanian tim penjemput ini cukup menonjol dan menarik untuk membuat film ini memenangi penghargaan film terbaik. Sedang dimensi baru komedinya lebih pada ekspresi Matt Damon untuk bertahan hidup dengan naluri dasar humanitasnya, seperti yang dinarasikan dalam trailer-nya, setiap umat manusia punya naluri dasar sesuai budayanya. 

Meski ekspresinya dianggap lucu, dari akting Matt Damon ini konon bisa dijadikan cerminan pentingnya segala upaya dicoba untuk bertahan hidup. Ini tentu lebih mengena buat orang-orang yang berada dalam kondisi serbaterbatas, seperti saat Matt Damon menyadari dirinya sendirian ditinggal di Mars, harus terus berusaha untuk mencoba dan mencoba atas hal-hal yang tidak mungkin sekalipun. 

Semangat pantang menyerah menghadapi keterbatasan (pada Matt Damon) maupun terhadap tantangan yang serbamustahil pada tim pencari untuk menemukan The Martian, menjadi inspirasi yang dibutuhkan, terutama pada generasi muda yang sedang buntu dalam barisan panjang pengangguran. ***

0 komentar: