SEDIKITNYA empat partai politik (parpol) membuka pintu bagi Gatot Nurmantyo jika enam bulan lagi ia pensiun dari panglima TNI. Partai NasDem, Golkar, dan Partai Demokrat siap menerima jika nanti Gatot ingin terjun ke politik praktis, sedang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejalan dengan Golkar mendukung Gatot jika maju sebagai calon wakil presiden pada 2019 (detiknews, 9/10/2017).
"Kalau menampung, ya semua partai menampung tokoh-tokoh yang punya kemampuan, tokoh nasional, NasDem juga pastilah menampung," ujar Sekjen Nasdem Johnny G Plate.
"Tergantung pilihannya Pak Gatot," lanjut Johnny, "Tapi nanti, jangan dulu sekarang, karena ganggu tugas Gatot menjadi penglima TNI." Ia tidak menampik kabar Gatot masuk radar calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Sebelumnya, dalam sebuah diskusi, Sabtu, anggota Komisi I DPR F-Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, mengatakan partainya siap menampung Gatot Nurmantyo. "Kiranya memang tertarik masuk politik praktis, politik elektoral, mengabdi ke masyarakat setelah menjadi panglima, Partai Golkar siap memfasilitasi hal tersebut," ujar Bobby. Sementara itu, Wasekjen PKB Daniel Johan terkait kesiapan partainya menampung Gatot Nutmantyo menyatakan, "Segala kemungkinan terbuka."
"PKB tentu sangat welcome dong, bahkan kepada semua anak bangsa, mulai petani, nelayan, wartawan, aktivis, apalagi Pak Gatot yang sumbangsihnya kepada bangsa dan negara sudah besar," ujar Daniel.
Berbeda Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan, meski menyatakan membuka pintu buat Gatot Nurmantyo, jika ingin mengabdi dalam politik praktis, partainya tidak bakal mencalonkan dia dalam Pilpres 2019, karena Demokrat punya komitmen untuk mengutamakan calon internal.
Dengan demikian, tampak jika setelah pensiun memang ingin terjun ke politik praktis, bisa dikatakan semua pintu partai politik terbuka untuk Gatot Nurmantyo. Artinya, seperti dikatakan Johnny G. Plate, bergantung pada Gatot sendiri ia memilih partai yang mana.
Parpol-parpol tentu berkepentingan pada masuknya tokoh-tokoh yang mumpuni memperkuat partainya. Apalagi tokoh seperti Gatot, yang saat memimpin TNI mampu meraih kepercayaan tertinggi rakyat dibanding lembaga-lembaga negara lainnya. Lebih-lebih dibanding parpol dan DPR, yang menurut berbagai survei meraih kepercayaan rakyat relatif rendah.
Karena itu, kehadiran Gatot Nurmantyo dalam suatu parpol akan bisa mengangkat kembali kepercayaan rakyat pada parpol tersebut. ***
"Tergantung pilihannya Pak Gatot," lanjut Johnny, "Tapi nanti, jangan dulu sekarang, karena ganggu tugas Gatot menjadi penglima TNI." Ia tidak menampik kabar Gatot masuk radar calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Sebelumnya, dalam sebuah diskusi, Sabtu, anggota Komisi I DPR F-Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, mengatakan partainya siap menampung Gatot Nurmantyo. "Kiranya memang tertarik masuk politik praktis, politik elektoral, mengabdi ke masyarakat setelah menjadi panglima, Partai Golkar siap memfasilitasi hal tersebut," ujar Bobby. Sementara itu, Wasekjen PKB Daniel Johan terkait kesiapan partainya menampung Gatot Nutmantyo menyatakan, "Segala kemungkinan terbuka."
"PKB tentu sangat welcome dong, bahkan kepada semua anak bangsa, mulai petani, nelayan, wartawan, aktivis, apalagi Pak Gatot yang sumbangsihnya kepada bangsa dan negara sudah besar," ujar Daniel.
Berbeda Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan, meski menyatakan membuka pintu buat Gatot Nurmantyo, jika ingin mengabdi dalam politik praktis, partainya tidak bakal mencalonkan dia dalam Pilpres 2019, karena Demokrat punya komitmen untuk mengutamakan calon internal.
Dengan demikian, tampak jika setelah pensiun memang ingin terjun ke politik praktis, bisa dikatakan semua pintu partai politik terbuka untuk Gatot Nurmantyo. Artinya, seperti dikatakan Johnny G. Plate, bergantung pada Gatot sendiri ia memilih partai yang mana.
Parpol-parpol tentu berkepentingan pada masuknya tokoh-tokoh yang mumpuni memperkuat partainya. Apalagi tokoh seperti Gatot, yang saat memimpin TNI mampu meraih kepercayaan tertinggi rakyat dibanding lembaga-lembaga negara lainnya. Lebih-lebih dibanding parpol dan DPR, yang menurut berbagai survei meraih kepercayaan rakyat relatif rendah.
Karena itu, kehadiran Gatot Nurmantyo dalam suatu parpol akan bisa mengangkat kembali kepercayaan rakyat pada parpol tersebut. ***
0 komentar:
Posting Komentar