KALAU dalam 50 perusahaan yang paling mengagumkan dunia (The World Most Admire) 2017 versi Fortune tak satu pun perusahaan Indonesia masuk, maka dalam 50 perusahaan yang mengubah dunia (Fortune's Change The World) 2017 terdapat Go-Jek, perusahaan Indonesia. Go-Jek di nomor 17.
Selain Go-Jek yang perusahaan asli Indonesia, juga masuk daftar change the world perusahaan multinasional yang kiprahnya menonjol di Indonesia, yakni Toyota Motor (8), Nestle (14), dan Unilever (21).
Berada di puncak daftar, JP Morgan Chase (1) bank komersial, DSM (2) produksi makanan, dan Apple (3) komputer. Sedang Unilever, meski di urutan 21, mendapat liputan khusus profilnya oleh majalah Fortune, terutama terkait upayanya memotivasi laba perusahaan untuk memecahkan berbagai masalah sosial. Orientasi perusahaan terhadap penyelesaian masalah-masalah sosial inilah kriteria dasar pemilihan perusahaan untuk masuk daftar change the world (fortune.com/change-the-world-2017).
Go-Jek didirikan Nadiem Makarim dan kawan-kawan 2010, perusahaan angkutan yang melayani lewat aplikasi seluler dengan kendaraan ojek. Go-Jek kini beroperasi di sedikitnya 50 kota Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Denpasar, Surabaya, Medan, Makassar, Palembang, Semarang, Solo, Malang, Yogya, Bandar Lampung, Manado, Balikpapan, Padang, Pekanbaru, dan Batam.
Layanan Go-Jek juga berkembang bukan lagi cuma angkutan ojek, tapi ada Go-Car, Go-Food, Go-Pay, dan sebagainya. Go-Jek pun menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang berhasil menjadi Unicorn, yakni start-up yang valuasi (nilai jual perusahaannya) mencapai 1 miliar dolar AS. Ini menjadi dasar Tencent, grup dari Tiongkok, menyuntikkan investasi ke Go-Jek sebesar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp15,7 triliun ke Go-Jek medio tahun ini.
Visi sosial Go-Jek yang mengangkatnya masuk kelompok pengubah dunia, bisa disimak pada akun resmi Go-Jek (www.go-jek.co). "Go-Jek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal," begitu tertulis di akun resminya.
"Para driver Go-Jek mengatakan pendapatan mereka meningkat semenjak bergabung sebagai mitra dengan mendapatkan akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami," ujar akun Go-Jek. Mereka juga mendapat santunan kesehatan dan kecelakaan.
Tentu, Fortune telah me-recheck semua itu. Dan, pelanggan menikmati aneka layanan Go-Jek cukup lewat telepon genggamnya. ***
Berada di puncak daftar, JP Morgan Chase (1) bank komersial, DSM (2) produksi makanan, dan Apple (3) komputer. Sedang Unilever, meski di urutan 21, mendapat liputan khusus profilnya oleh majalah Fortune, terutama terkait upayanya memotivasi laba perusahaan untuk memecahkan berbagai masalah sosial. Orientasi perusahaan terhadap penyelesaian masalah-masalah sosial inilah kriteria dasar pemilihan perusahaan untuk masuk daftar change the world (fortune.com/change-the-world-2017).
Go-Jek didirikan Nadiem Makarim dan kawan-kawan 2010, perusahaan angkutan yang melayani lewat aplikasi seluler dengan kendaraan ojek. Go-Jek kini beroperasi di sedikitnya 50 kota Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Denpasar, Surabaya, Medan, Makassar, Palembang, Semarang, Solo, Malang, Yogya, Bandar Lampung, Manado, Balikpapan, Padang, Pekanbaru, dan Batam.
Layanan Go-Jek juga berkembang bukan lagi cuma angkutan ojek, tapi ada Go-Car, Go-Food, Go-Pay, dan sebagainya. Go-Jek pun menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang berhasil menjadi Unicorn, yakni start-up yang valuasi (nilai jual perusahaannya) mencapai 1 miliar dolar AS. Ini menjadi dasar Tencent, grup dari Tiongkok, menyuntikkan investasi ke Go-Jek sebesar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp15,7 triliun ke Go-Jek medio tahun ini.
Visi sosial Go-Jek yang mengangkatnya masuk kelompok pengubah dunia, bisa disimak pada akun resmi Go-Jek (www.go-jek.co). "Go-Jek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal," begitu tertulis di akun resminya.
"Para driver Go-Jek mengatakan pendapatan mereka meningkat semenjak bergabung sebagai mitra dengan mendapatkan akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami," ujar akun Go-Jek. Mereka juga mendapat santunan kesehatan dan kecelakaan.
Tentu, Fortune telah me-recheck semua itu. Dan, pelanggan menikmati aneka layanan Go-Jek cukup lewat telepon genggamnya. ***
0 komentar:
Posting Komentar