KEMENANGAN Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo atas pasangan Tiongkok Liu Zeng/Zhang Nan pada BWF Super Series Final di Dubai, Minggu (17/12/2017), membuat ganda putra bulu tangkis Indonesia itu meraih rekor juara tujuh gelar superseri dalam satu tahun, 2017. Rekor sebelumnya enam gelar superseri dalam setahun dipegang ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.
Tujuh gelar superseri dicapai Marcus/Kevin dalam tahun 2017, yakni (1) All England, 12 Maret 2017, (2) India Open, 2 April 2017, (3) Malaysia Open, 9 April 2017, (4) Jepang Open, 24 September 2017, (5) Tiongkok Open, 19 November 2017, (6) Hong Kong Open, 26 November 2017, dan (7) Super Series Final di Dubai, 17 Desember 2017.
Keseluruhan superseri per tahun 11 turnamen. Mercus/Kevin gagal jadi juara di Singapura, Indonesia, Australia, dan Korea Selatan.
Rekor baru yang diukir Marcus/Kevin menuai kebanggaan masyarakat bangsanya terhadap bulu tangkis sebagai satu-satunya tambang medali emas Indonesia pada Olimpiade. Diharapkan, Marcus/Kevin dan generasinya bisa melanjutkan kejayaan bulu tangkis Indonesia dari zaman Tan Joe Hok merajai Thomas Cup sejak 1950-an, ke zaman Rudi Hartono yang delapan kali juara All England, dan ke zaman Alan Budi Kusuma-Susi Susanti yang membawa era medali emas Olimpiade.
Perjalanan sejarah kejayaan bulu tangkis Indonesia di kancah global itu selalu ditengarai hadirnya superbintang yang cemerlang. Rekor tujuh gelar juara superseri satu tahun yang diraih Mercus/Kevin cukup buat menempatkan pasangan ganda ini sebagai superbintang bagi kecemerlangan generasinya ke depan.
Meskipun demikian, salut buat pasangan ini yang tetap rendah hati. Semisal, tidak menolak oleh penggemar dijuluki Minions karena tubuh keduanya sebagai bintang dunia relatif pendek. Marcus hanya 165 cm dan Kevin 170 cm, padahal bintang dunia umumnya di atas 175.
Minions adalah boneka-boneka gemuk pendek berkaca mata tebal dalam film kartun Despicable Me, Despicable Me 2, dan seterusnya.
Ada minions yang bermata satu di tengah keningnya untuk memudahkan pembaca mengingatnya. Julukan minions untuk Marcus/Kevin itu bermula dari seorang penggemar bernama Stephanie Zen. Klub Djarum Badminton asal Marcus/Kevin pada 9 April 2017 nge-tweet, "And also thank you for kak @stephaniezen yang sudah memopulerkan nickname #Minions untuk Kevin/Gideon. p.s sekarang sudah worldwide ya..." (Kompas.com, 18/12/2017).
Rekor Marcus/Kevin layak dijadikan pemandu sukses generasinya ke era baru. ***
Keseluruhan superseri per tahun 11 turnamen. Mercus/Kevin gagal jadi juara di Singapura, Indonesia, Australia, dan Korea Selatan.
Rekor baru yang diukir Marcus/Kevin menuai kebanggaan masyarakat bangsanya terhadap bulu tangkis sebagai satu-satunya tambang medali emas Indonesia pada Olimpiade. Diharapkan, Marcus/Kevin dan generasinya bisa melanjutkan kejayaan bulu tangkis Indonesia dari zaman Tan Joe Hok merajai Thomas Cup sejak 1950-an, ke zaman Rudi Hartono yang delapan kali juara All England, dan ke zaman Alan Budi Kusuma-Susi Susanti yang membawa era medali emas Olimpiade.
Perjalanan sejarah kejayaan bulu tangkis Indonesia di kancah global itu selalu ditengarai hadirnya superbintang yang cemerlang. Rekor tujuh gelar juara superseri satu tahun yang diraih Mercus/Kevin cukup buat menempatkan pasangan ganda ini sebagai superbintang bagi kecemerlangan generasinya ke depan.
Meskipun demikian, salut buat pasangan ini yang tetap rendah hati. Semisal, tidak menolak oleh penggemar dijuluki Minions karena tubuh keduanya sebagai bintang dunia relatif pendek. Marcus hanya 165 cm dan Kevin 170 cm, padahal bintang dunia umumnya di atas 175.
Minions adalah boneka-boneka gemuk pendek berkaca mata tebal dalam film kartun Despicable Me, Despicable Me 2, dan seterusnya.
Ada minions yang bermata satu di tengah keningnya untuk memudahkan pembaca mengingatnya. Julukan minions untuk Marcus/Kevin itu bermula dari seorang penggemar bernama Stephanie Zen. Klub Djarum Badminton asal Marcus/Kevin pada 9 April 2017 nge-tweet, "And also thank you for kak @stephaniezen yang sudah memopulerkan nickname #Minions untuk Kevin/Gideon. p.s sekarang sudah worldwide ya..." (Kompas.com, 18/12/2017).
Rekor Marcus/Kevin layak dijadikan pemandu sukses generasinya ke era baru. ***
0 komentar:
Posting Komentar