GEJALA disrupsi di bisnis ritel hingga banyak supermarket tutup di AS, kini menjalar ke bisnis otomotif negeri itu. Industri mobil General Motors (GM) telah memutuskan untuk menutup lima pabriknya di AS dan Kanada, mem-PHK lebih 14.000 pekerjanya. Ke depan, GM beralih memproduksi mobil listrik dan swakemudi. GM berhenti memproduksi sedan seperti Chevrolet Cruze, Cadillac CT6, Buick Lacrosse, menyisakan produksi truk, crossover, dan SUV. Lima pabrik yang ditutup, perakitan di Oshawa, Ontario, Kanada, perakitan di Detroit, perakitan di Warren, Ohio, lalu Baltimore Operation di White Marsh, Maryland, dan Warren Transmission Operations di Michigan. CEO GM Mary Barra mengatakan langkah ini membutuhkan dua kali lipat investasi dalam kenderaan listrik dan swakemudi. Kenderaan listrik baru akan diluncurkan beberapa tahun ke depan, termasuk 5 jenis crossover, 2 minivan, dan 7 SUV. Restrukturisasi besar-besaran ini akan menelan biaya hingga 3,8 miliar dolar AS. (Bisnis, 27/11/2018) Presiden AS Donald Trump dan PM Kanada Justin Trudeau menyatakan kecewa atas putusan GM itu. "Saya tidak senang!" tegas Trump kepada wartawan di Gedung Putih, bicara tentang CEO Mary Barra. "Kau tahu, AS menyelamatkan GM. Keputusannya untuk membawa perusahaan itu keluar dari Ohio tidak baik. Kurasa dia akan segera membatalkannya," ujar Trump. Sementara menurut CNBC (27/11), Trudeau mem-posting tanggapannya di Twitter mendukung para pekerja di perakitan Ontario. "Kemarin saya bicara dengan Mari Barra @GM untuk mengungkapkan kekecewaan saya yang mendalam atas penutupan itu," tulisnya. Juru bicara GM Stephanie Rice lewat e-mail menyebut, "Kami mengumumkan penghentian produksi beberapa produk tertentu yang mengakibatkan sejumlah pabrik tidak akan berproduksi." Perusahaan berencana memotong 15% dari pekerjaannya, sehingga harus mengurangi 25% dari jajaran eksekutifnya, kata Stephanie. Pemotongan akan menghilangkan lebih dari 14 ribu pekerjaan, sekitar 8.100 posisi ahli (white collar) dan lebih dati 6.000 pekerjaan pabrik. Pada 31 Desember, GM masih mempekerjakan 180 ribu orang, 77 ribu di antaranya digaji menurut peraturan. Sekitar 51 ribu karyawan diwakili oleh serikat buruh. Reorganisasi itu diperkirakan menghemat sekitar 6 miliar dolar AS per tahun. Mantan Wakil Dirut GM, Bob Lutz, menyatakan saat ini GM melihat kenyataan yang sulit dalam permintaan mobil. Tindakan cepat menutup beberapa fasilitas itu berorientasi kenyataan.
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar