Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Lepas Landas IPM untuk Lampung!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Selasa 24-12-2019
Lepas Landas IPM untuk Lampung!
H. Bambang Eka Wijaya

LEPAS landas pembangunan manusia terjadi saat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meninggalkan kategori rendah dan masuk kategori tinggi, yakni saat IPM mencapai 70,00. IPM Lampung pada 2018 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada 69,02. Artinya, selangkah lagi IPM Lampung lepas landas.
Dengan selangkah lagi itu, sesuai irama pembangunan Lampung selama ini, level tinggi IPM Provinsi Lampung akan dimasuki saat bonus demografi mencapai puncaknya, tahun 2021-2022. Urutan peningkatan IPM Lampung terlihat: 2015 (66,96); 2016 (67,65); 2017 (68,25), dan 2018 (69,02).
Dengan kenaikan rata-rata per tahun 0,69 poin, maka secara alamiah akhir 2020 kategori tinggi IPM Lampung akan tercapai.
Namun demikian, akselerasi atau percepatan peningkatan IPM menjadi keniscayaan. Akselerasi dimaksud selain untuk memastikan, saat puncak bonus demografi tercapai IPM Lampung sudah lepas landas di atas 70,00, sekaligus mengupayakan pada level kabupaten semua mentas dari katogeri IPM rendah. Agar, saat lepas landas tak ada lagi kabupaten yang tertinggal di landasan.
Dengan melakukan akselerasi pembangunan manusia, Lampung menyelaraskan geraknya dengan irama pembangunan nasional yang diaransir Jokowi, membangun SDM tangguh, berkualitas, dan berdaya saing global. Untuk itu Jokowi berangkat dengan IPM nasional 71,39. Sehingga, untuk selaras (jalan seiring) Lampung yang pada posisi IPM 69,02 harus membuat lompatan lewat akselerasi.
Salah satu peluang lompatan lewat mengatasi stunting yang disandang 27% balita di Lampung. Anak-anak penyandang stunting itu yang kita bangun menjadi manusia tangguh, berkualitas dan berdaya saing.
Dengan pemetaan yang baik lokasi stunting di sejumlah kabupaten, penyaluran bantuan gizi ekstra dan layanan kesehatan ibu, balita dan anak dalam kandungan melalui posyandu dan bidan desa yang sudah merata di Lampung, diharap bisa memutus mata rantai stunting pada 2021. Artinya, saat puncak bonus demografi tercapai, Lampung sudah Zero Stunting.
Lompatan pembebasan stunting itu harus dijadikan pertaruhan total pemprov dan semua pemkab. Sebab, pembangunan seluruh masyarakat seperti konvoi kenderaan, lajunya ditentukan kendaraan yang halannya paling lambat.
Di bidang pendidikan, dalam memperlancar pembelajaran merdeka yang berporos pada kreativitas guru dan murid, kendaraan paling lambat dalam konvoinya adalah guru honorer.
Untuk mempercepat lajunya, bayarlah honor mereka setara UMP sebelum diangkat jadi ASN. ***

0 komentar: