Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Proteksionisme Trump Makin Gila!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Selasa 10-12-2019
Proteksionisme Trump Makin Gila!
H. Bambang Eka Wijaya

SETELAH menegaskan tak punya deadline dalam perang dagang dengan Tiongkok, proteksionisme Trump semakin menggila terhadap sekutunya di Eropa dan Amerika Selatan. Kepada Prancis, sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), ia mematok tarif 100% untuk barang impor asal Prancis.
Hal sama akan diberlakukan pada Austria, Italia dan Turki di UE, kata pejabat Perwakilan Dagang AS (USTR) Robert Lighthizer.
"USTR berfokus pada melawan proteksionisme yang berkembang di negara-negara anggota UE, yang secara tidak adil menargetkan perusahaan-perusahaan AS," dalih Lighthizer dikutip CNBC Indonesia dari Reuter (3/12).
Ini adalah serangan balasan AS atas pajak layanan digital yang dikatakan Trump diskriminatif. Sebelumnya USTR menemukan fakta bahwa Prancis memberi pajak yang tinggi pada perusahaan teknologi asal AS seperti Google, Apple, Facebook, dan Amazon.
Sementara itu, melalui unggahan di Twitternya, Trump mengatakan akan menetapkan lagi bea masuk terhadap baja dan aluminium impor dari Brasil dan Argentina. Alasannya karena kedua negara itu telah dengan sengaja mendevaluasi mata uang mereka sehingga menyebabkan petani di AS kehilangan daya saing, kata Trump.
Maka kloplah, Trump telah membuka front perang dagang ke segala penjuru dunia. Jika negara-negara sasaran serangan perang dagang AS melakukan perlawanan sengit seperti yang dilakukan Tiongkok, maka bisa disebutkan Perang Dunia Dagang telah dimulai. Sebab setiap serangan dagang ke suatu negara tak bisa dihindari akibatnya menyeret negara-negara sekawasan, seperti serangan ke Tiongkok berakibat buruk di kawasan Asia.
Namun, apa kata Trump setelah menebar dampak lebih buruk ke ekonomi glogal dengan manuvernya terakhir? "Saya lebih suka menunggu sampai setelah Pemilu khususnya untuk deal dengan Tiongkok.Tidak, aku tidak memiliki deadline," tegas Trump.
Reaksi atas manuver Trump meluas. Seorang menteri Argentina menyebut pengenaan tarif itu tak terduga. Sementara Brasil mengatakan merasa bingung dengan kebijakan Trump.
Prancis dan UE siap membalas kenaikan tarif yang diberlakukan AS. "Proposal AS tak bisa diterima," tulis Reuter mengutip Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire. "Dalam kasus sanksi terbaru AS, UE siap melakukan serangan balasan."
Menteri Ekonomi Junior Prancis Agnes Pannier Runacher mengatakan UE akan bertindak 'sangar' kali ini. Bahkan Prancis tidak akan mencabut rencana pajak digital, yang jadi dasar AS menjatuhkan sanksi tarif. ***








0 komentar: