Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pandemi Covid Capai Tingkat Darurat!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Rabu 23-09-2020
Pandemi Covid Capai Tingkat Darurat!
H. Bambang Eka Wijaya

PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai pandemi Covid-19 di Indonesia telah mencapai tingkat darurat. Kasus baru Sabtu (19/9) tembus angka psikologis 4.168 kasus. Karena itu, PBNU meminta agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ditunda.
"Meminta kepada KPU RI, Pemerintah dan DPR RI untuk menunda pelaksanaan tahapan Pilkada serentak tahun 2020 hingga tahap darurat kesehatan terlewati," kata Ketua Umum PBNU Said Agil Siroj, Minggu (20/9).
Said mengatakan, dengan adanya pandemi Covid-19, prioritas utama kebijakan negara dan pemerintah seharusnya diorientasikan pada pengentasan krisis kesehatan.
Upaya pengetatan PSBB perlu didukung dengan tetap berupaya menjaga kelangsungan kehidupan ekonomi masyarakat.
Sementara pilkada, lazimnya perhelatan politik, selalu identik dengan mobilisasi massa. Apalagi muncul fakta, sejumlah penyelenggara di pusat dan daerah serta para calon kontestan positif Covid-19. Maka, menghindarkan rakyat dari klaster pilkada menjadi keharusan.
Kesalahan penanganan di awal pandemi yang tak lugas tuntas akibat keangkuhan penguasa, jangan terulang hingga bisa jadi bencana klaster pilkada yang luas.
Keangkuhan penguasa yang harus dihindari itu seperti dimaksud anggota DPD RI asal Lampung, Dokter Jihan Nurlela pada pernyataan Menkes Terawan saat menyebutkan masih ada 3.500 dokter magang atau cadangan untuk menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Menurut Jihan, pernyataan Terawan itu menyinggung dokter.
"Alih-alih berempati atas gugurnya ratusan dokter sejawatnya karena Covid-19, Pak Menteri Terawan malah mengeluarkan pernyataan yang lagi-lagi membuat tidak nyaman para dokter," kata Jihan dalam siaran persnya. (jpnn, 17/9/2020)
"Setelah sebelumnya Terawan alpa dalam undangan doa bersama IDI atas gugurnya 100 dokter akibat Covid-19, sekarang pernyataan itu keluar dari Menteri Kesehatan yang dia adalah prmimpin dalam perang melawan Covod-19," ungkap Jihan.
Menurur Jihan, pernyataan Terawan yang menyebut masih ada 3.500 dokter magang dalam penanganan Covid-19 melukai hati dokter yang bertaruh nyawa dalam perang melawan pandemi corona ini.
"Sedih sekali rasanya seolah tenaga medis itu seperti stok gudang atau barang. Energi yang ada pada narasi beliau (Menteri Terawan) masih sama seperti awal kemumculan  Covid-19, energi keangkuhan," tegas Jihan.
Menurut Jihan, Terawan suka membuat pernyataan kontroversial, seperti menyatakan seolah-olah orang miskin menularkan penyakit pada orang kaya. ***



0 komentar: