Artikel Halaman 9, Lampung Post Minggu 04-04-2021
Rekayasa Geo Matahari
Lawan Perubahan Iklim!
H. Bambang Eka Wijaya
MENGHADAPI perubahan iklim yang semakin kritis, studi rekayasa geo matahari di AS berkembang pesat.
Desember 2019, Kongres AS telah memberi National Oceanic and Atmospheric Administration dana 4 juta dolar AS untuk mempelajari teknis geoengineering solar.
Pada Juni 2021, para ilmuwan di Havard berencana menerbangkan balon di atas Swedia dalam eksperimen geoengineering.
Meski, para peneliti tidak akan melepaskan partikel untuk memblokir energi matahari, eksperimen itu akan mengekaplorasi kemungkinan cara melakukannya.
Sementara itu para ilmuwan dari National Academy of Science memfokuskan studi geoengineering solar untuk mendinginkan atmosfer Bumi yang kian terdampak perubahan iklim dan pemanasan global.
Namun para ilmuwan tetap hati-hati dalam penelitian ini, mengingat hal itu bisa menimbulkan konsekuensi yang berisiko dan tidak diinginkan, dikutip Sains.Kompas dari Reuter, Jumat (26/3/2021).
Intervensi skala besar dengan rekayasa geo matahari itu dalam upaya melawan perubahan iklim, kata ilmuwan, akan bisa memengaruhi pola curah hujan, produksi pertanian, dan persediaan pangan di seluruh dunia.
Strategi rekayasa geo matahari yang umum diusulkan yakni pènyemprotan aerosol reflektif ke atmosfer.
Cara ini dilakukan meniru bagaimana awan abu erupsi gunung api, dalam mendinginkan paralel setelah letusan gunung berapi besar.
Strategi rekayasa lain termasuk menipiskan awan yang berada di ketinggian sangat tinggi untuk memungkinkan lebih banyak panas keluar, dan mencerahkan awan di atas laut yang lehih rendah, sehingga diharapkan bisa memantulkan energi matahari tambahan.
Laporan studi ini merekomendasikan penelitian yang dilakukan dengan koordinasi dengan negara lain dan bersama berupaya melakukan mitigasi iklim lainnya, seperti pengurangan gas rumah kaca.
"Kita berada di tengah krisis iklim. Dampak perubahan iklim semakin meningkat, dan tantangan di depan kita adalah membatasi dampak tersebut," kata Peter Frumhoff, direktur sains dan kebijakan di Union of Concerned Scienstist, anggota komite yang terlibat laporan itu.
Laporan ilmuwan tentang rekayasa geo matahari adalah upaya untuk meletakan dasar keputusan yang lebih terinformasi tentang apakah pendekatan ini harus dianggap sebagai bagian dari seperangkat alat dalam menghadapi perubahan iklim.
Frumhoff menekankan, upaya utama dalam menghadapi perubahan iklim agar tetap fokus pada pengurangajpn emisi gas rumah kaca, akar penyebab perubahan iklim. ***
0 komentar:
Posting Komentar