Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Survei LSI, Lima Tempat Paling Korup!

Artikel Halaman 12, Lampung Post Rabu 21-04-2021
Survei LSI, Lima Tempat Paling Korup!
H. Bambang Eka Wijaya

LEMBAGA Survei Indonesia menemukan lima tempat paling korup di instansi pemerintah. Yakni, bagian pengadaan barang (47,2%), bagian perizinan usaha (16%), keuangan (10,4%), pelayanan (9,3%), dan personalia (1%).
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat rilis hasil survei itu Mingu (18/4/2021) mengatakan survei dilakukan 3 Januari - 31 Maret 2021, bertajuk Urgensi Reformasi Birokrasi, Persepsi Korupsi, Demokrasi, dan Intoleransi di kalangan ASN.
Survei melibatkan 1.202 PNS yang dijadikan responden diwawancarai langsung secara tatap muka maupun daring.
"Sementara bentuk penyalahgunaan korupsi yang paling banyak terjadi xi instansi pemerintahan ialah menggunakan wewenang untuk kepentingan pribadi (26,2%), dan kerugian keuangan negara (22,8%)," jelasnya.
Kemudian gratifikasi (19,9%), menerima pemberian tidak resmi atau suap (14,8%), penggelapan dalam jabatan (4,9%), perbuatan curang (1,7%), dan pemerasan (0,2%).
"Hasil survei diharapkan dapat memberi masukan pada pengambil kebijakan tentang pemberantasan korupsi dan upaya reformasi birokrasi, serta demokrasi, khususnya di kalangan PNS," ujar Djayadi.
Hasil survei LSI ini sesuai judulnya membantu melihat posisi kita ke ke tujuan reformasi memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Setidaknya, dalam bentuk korupsi teknis di kalangan PNS. Korupsi teknis itu tepatnya disebut sebagai 'permainan anak buah' dalam birokrasi pemerintahan.
Sebab, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang rutin dilacak Tranparency International skala korupsinya lebih luas dan lebih kompleks, sehingga menjadi indikator yang lebih komprehensif terkait reformasi dan demokrasi. Namun survei LSI ini amat penting untuk mengetahui salah satu aspek dalam konteks korupsi yang luas dan canggih itu.
Bayangkan saja IPK Indonesia 2020 yang anjlok 17 tingkat dari peringkat 85 ke peringkat 102 dari 180 negara, merupakan refleksi dari sejumlah variabel survei tingkat dunia; 
Global Insight Country Risk Rating turun 12 poin, Political Risk Servis dari Inernational Country Risk Guide turun 8 poin, World Competitiveness dari International Institute Management Development turun 5 poin, Asia Risk Guide dari Political and Economic Risk Consultancy turun 3 poin, dan Varieties of Democracy Project turun 2 poin. (Kompas, 17/4/2021)
Jelas, hasil survei LSI itu mengingatkan kita untuk membereskan korupsi yang rutin di tubuh birokrasi pemerintahan, yang bisa menyelimuti korupsi di level kekuasaan lebih tinggi. ***
 

0 komentar: