Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Everybody Lockdown, Turunkan Kurva!

Artikel Halaman 12, Lampung Post Jumat 16-07-2021
Everybody Lockdown, Turunkan Kurva!
H. Bambang Eka Wijaya

KURVA kasus baru Covid-19 dalam PPKM Darurat terus meningkat dari 2 Juli 25.830 kasus, setelah 10 hari menjadi 40.427 kasus pada 12 Juli. Jadi, PPKM Darurat untuk sementara malah menaikkan kasus lebih 50%.
Dibanding pengorbanan banyak usaha dan pekerja sektor non-esensial yang tak bisa beraktivitas, atau pedagang kecil yang baru menghampar dagangan dipaksa tutup, hasil PPKM Darurat itu amat memprihatinkan.
Karena itu perlu dicari cara menurunkan kurva kasus baru Covid-19 itu, agar pengetatan pembatasan yang menyulitkan rakyat itu perlahan bisa dikendorkan.
Salah satu standar universal untuk itu yang ampuh dan tidak menyengsarakan rakyat adalah model everybody lockdown, dalam hal ini nenutup diri setiap orang dari virus corona.
Everybody lockdown itu tak lain adalah vaksinasi yang terencana dan cepat. Faktor terencana dan cepat dalam vaksunasi itu yang belum terealisasi di Indonesia.
Vaksinasi di Indonesia yang dimulai 17 Januari 2021, pada 13 Juli 2021 tercatat 36.368.191 suntikan dosis pertama, dan 15.036.468 dosis kedua. Total 51.404.659 suntikan.
Berarti dengan target kekebalan kelompok 180 juta orang  kali dua dosis atau 360 juta dosis, selama hampir 7 bulan vaksinasi kita baru mencapai sekitar 15% dari target vaksinasi.
Jadi jumlah yang belum divaksin 85% dari 180 juta ditambah 30% dari 270 juta penduduk di luar target.
Demikian besar jumlah warga yang belum divaksin, sehingga itu virus merajalela merasa memenangi perlombaan lawan vaksin di arena PPKM Darurat.
Karena itu, kalau everybidy lockdown terhadap virus secara formal dengan vaksin terkendala faktor teknis, belum bisa nembuat vaksin sendiri dan vaksin di pasar dunia terbatas, maka everybody lockdown model tradisional seperti dilakukan nenek moyang kita, lazimnya cantrik di padepokan mengebalkan dirinya lewat tirakatan.
Tirakatan untuk mengebalkan diri dari makhluk halus maupun kasar, dari benda tajam maupun tumpul. Tirakatan itu yang harus dilakukan setiap orang, dalam everybody lockdown.
Tirakat itu utamanya mendisiplinkan diri. Untuk ini, sesuai objeknya, pertama disiplin pada prokes 5M.
Kedua, mengebalkan diri menangkal segala macam penyakit dan parasit dengan makanan bergizi, sayur, buah, lengkap vitamin A,B,C, D,E. Diperkuat dengan ramuan nenek moyang, mulai sambiroto, jamu, dan resep herbal.
Kalau semua itu dilakujan dengan disiplin, tubuh bisa menjadi kebal dan tertutup bagi virus maupun parasit lainnya. PPKM bisa dilonggarkan. ***



0 komentar: