Artikel Halaman 12, Lampung Post Senin 19-07-2021
Pakar, PPKM Darurat Harus 6 Minggu!
H. Bambang Eka Wijaya
PAKAR epidemiologi Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengatakan, idealnya PPKM Darurat selama 6 minggu. Juga tidak hanya di Jawa-Bali dan daerah tertentu, tapi di seluruh Indonesia.
Hal itu dilakukan sebagai upaya nyata untuk mencegah potensi kenaikan kasus berikutnya di luar Jawa-Bali. Dicky menyatakan itu dalam menanggapi data epidemiolog kurva pandemi Indonesia hampir vertikal atau meroket sangat tajam.
Kondisi ini jelas berdampak pada lumpuhnya fasilitas kesehatan banyak daerah hingga membuat pasien antre untuk dirawat di rumah sakit. Tak sedikit pasien yang akhirnya meninggal dunia sebelum mendapat penanganan medis. (Sains.Kompas.com, 15/7)
Korban meninggal akibat Covid-19 di Indonesia pada 14 Juli 2021 sebanyak 991 orang, nyaris sebanyak korban kecelakaan empat pesawat jatuh dalam sehari.
Di sisi lain, kondisi ini terjadi saat pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021. Artinya, sudah jalan dua minggu dilaksanakan PPKM Darurat, namun kasus Covid-19 masih meroket dan RS kolaps.
Menurut Dicky Budiman hal itu tidak terlepas dari banyaknya indikator dalam strategi PPKM Darurat yang belum tercapai.
"Seperti testing minimal 500.000 (testing). Itu minimal belum tercapai dan belum merata. Padahal testing ini sangat esensial (perlu sekali)," ungkapnya.
Selain itu masih banyak kendala lain yang ditemukan di lapangan juga turut andil dalam kondisi kita saat ini.
"Jadi itu yang akhirnya menyebabkan belum ada perubahannys," imbuhnya.
Karena itu, "Bukan mungkin lagi, memang (PPKM Darurat) harus diperpanjang," ujarnya.
Ini bukan tanpa alasan. Situasi Indonesia saat ini dinilai pakar penyakit menular ini tidak terkendali.
Mulai angka positivity rate yang sangat tinggi jauh di atas 10% dan tingkat pertumbuhan kasus yang masih tinggi,
Selain itu kita juga masih menghadapi beban di fasilitas kesehatan dan angka kematian yang tinggi.
Dari faktor tersebut, Dicky mengatakan sudah jelas PPKM Darurat di Indonesia harus diperpanjang.
"Karena ini (PPKM Drurat) bukan strategi yang optimal atau ideal. Jadi enam minggu pun kita harus berupaya untuk betul-betul melakukannya dengan implementasi yang optimal," jelasnya.
Enam minggu itu tiga masa inkubasi. Dua minggu pertama inkubasi bebas kasusnya bisa meledak. Dua minggu kedua dengan segala pembatasan penularan terhambat kurva mulai landai. Dua minggu ketiga, terputusnya masa reproduksi, indikator kurva bisa menurun. Itu kalau PPKM Darurat efektif. ***
0 komentar:
Posting Komentar