Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

PPKM Darurat plus Everybody Lockdown!

Artikel Halaman 12, Lampung Post Sabtu 17-07-2021
PPKM Darurat plus Everybody Lockdown!
H. Bambang Eka Wijaya

KASUS baru positif Covid-19 Rabu (14/7/2021) mencatat rekor 54.517 kasus. Dibanding hari pertama PPKM Darurat Jawa-Bali 3 Juli kasus baru sebesar 27.917, rekor baru setelah 11 hari PPKM Darurat itu relatif dua kali lipat.
Untuk itu dengan kerendahan hati kita tawarkan tambahan kekuatan melawan virus corona, melengkapi PPKM Darurat dengan everybody lockdown: setiap orang mengunci dirinya agat tidak terpapar virus corona.
Jika setiap orang bersungguh-sungguh menghindar dari terpapar virus vorona, mungkin cukup dengan tiga siklus inkubasi virus corona tak ada tempat hidip lagi di Indonesia.
Prinsip dasar everybody lockdown adalah setiap orang secara sadar dan tekad bulat mengunci atau mengisolasi dirinya dari virus Covid-19. 
Isolasi diri dari virus itu dilakukan dengan mengamalkan maksimal Prokes 5M -- memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurang mobilitas -- ditambah  memelihara dan memperkuat imunitas tubuh dengan mengonsumsi asupan bergizi seperti sayur, buah, dan susu.
Jadi isolasi diri dan makan enak itu dilakukan sebelum terpapar, sebagai upaya mengebalkan tubuh guna mengunci jalan masuk virus.
Prinsip kedua everybody lockdown, yang dikunci dari virus manusianya, bukan seperti locldown karantina wilayah yang dikunci lokasinya; desa, kecamatan, kota, negara.
Prinsip ketiga, everybody lockdown dilakukan secara sukarela dengan kesadaran setiap orang untuk berpartisipasi. Jadi beda dengan lockdown wilayah setiap orang yang melanggar dikenai sanksi (punishment).
Dengan pelaksanaannya secara partisipatif, pengawasannya tidak dilakukan khusus oleh TNI/Polri maupun Pol-PP. Tetapi, dengan sanksi kausalitas, barang siapa tidak disiplin mengunci diri dari virus, akan menetima akibatnya; lebih mungkin terpapar.
Dengan pendekatan partisipatif, setiap orang diberi kebebasan memilih sendiri, jalan hiduo sehat atau jalan pintas ke pangkuan ambulans.
Sebagai bonus bagi gerakan massal everybody lockdown, pemerintah memperkuat perlindungan pada rakyat dari wabah ini dengan menjalankan 3T -- testing, tracing, treatment secara serius. Testing mencari dan menemukan penyakit pada warga sebanyak 324 ribu orang setiap hari.
Tracing memeriksa minimal 15 orang yang ada kontak dengan orang yang terpapar.
Treatment, fasilitas lengkap pemeriksaan hingga perawatan.
Jika semua yang terpapar segera sembuh dan yang sehat tak tersentuh virus, selesailah pandemi yang menyengsarakan rakyat, ***

 

0 komentar: