Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Ada Udang di Balik Batu Terorisme!

"POLRI berhasil meringkus satu lagi tokoh teroris, Moh. Jibril di Tangerang! Berdasar bukti-bukti yang didapat ia layak diduga sebagai koordinator jaringan pendanaan kelompok Noordin M. Top!" ujar Umar. "Sejak bom Mega Kuningan medio Juli, dalam waktu relatif singkat polisi telah berhasil mengungkap para pelaku dan koordinatornya! Ada tertangkap hidup, mati tertembak, sebagian lagi buron dengan identitas sudah diketahui!"

"Dibanding serangan teroris ke WTC 11-9-2001 di AS, keberhasilan Polri mengungkap sekaligus meringkus sejumlah orang terkait jaringan teroris bom Mega Kuningan relatif lebih baik!" sambut Amir. "Tapi kenapa ada gerakan yang meragukan kemampuan Polri dalam memerangi terorisme! Misalnya, di televisi ada yang membandingkan sergapan polisi terhadap Ibrohim di rumah Muhjari, Temanggung, berlangsung 17 jam, dengan sergapan ABRI terhadap teroris pesawat Woyla di Don Muang, yang hanya tiga menit!"

"Penyergapan Polri terhadap teroris di Jatiasih, Bekasi, juga tak lebih dari tiga menit!" timpal

Umar. "Masalahnya, kalau tak ada udang di balik batu, tak akan tempua bersarang rendah! Jika dasar menilai lemah kemampuan Polri dengan bukti Densus 88 kecolongan hingga terjadi bom Mega Kuningan, di zaman Orde Baru juga intel ABRI sering kecolongan bom Komando Jihad!"
"Dibanding kondisi ketegangan masyarakat ekses dari kecamuk gerakan intel ABRI (sekarang TNI) era berburu Komando Jihad, kondisi masyarakat dalam masa Densus 88 Polri berburu teroris dewasa ini relatif jauh lebih tenteram! Rakyat tak mencemaskan ekses sepak terjang intel seperti masa lampau itu!" tegas Amir. "Bahkan saat-saat menjelang pemilu, masa lalu itu rakyat tercekam ketakutan untuk mengeluh saja pun, apalagi protes atau demo, karena bisa kena tuduhan subversif--ditahan tanpa dasar hukum dan batas waktu! Jadi, kondisi yang sudah amat baik bagi warga itu, selayaknya dijaga dan dipertahankan, untuk tidak diobrak oleh gerakan intel-intelan yang cuma menebar rasa takut pada rakyat, lebih menakutkan dari terorisme itu sendiri!"

"Tepatnya, segala bentuk udang di balik batu lewat usaha meragukan kapasitas kemampuan Polri memerangi teroris, agar dipertimbangkan kembali demi menjaga rasa tenteram masyarakat yang kondusif dewasa ini!" sambut Umar. "Sebaliknya, kapasitas kemampuan Polri dalam hal ini diupayakan untuk terus ditingkatkan, terutama dana operasi dan peralatannya!"
"Meski di sisi lain, kepada jajaran Polri juga perlu diingatkan untuk lebih keras berusaha melindungi rakyat dari segala jenis gangguan keamanan!" tegas Amir. "Dalam kondisi warga yang tata tentrem, gerak teroris lebih mudah terlihat!" n 

0 komentar: