Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Gempa Sendai Jadi Bencana Nuklir!


"JURU bicara pemerintah Jepang, Yukio Ediano, mengumumkan akibat gempa Sendai di perfektur (provinsi) Miyagi Jumat, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Jepco di perfektur Fukushima bocor dan mengakibatkan radiasi!" ujar Umar. "Sembari berusaha mengatasi kebocoran dan merawat 160 orang korban radiasi, tim darurat bencana telah mengisolasi kawasan PLTN itu dari penduduk dengan radius sejauh 10 km, untuk tahap berikutnya diperluas menjadi 20 km!"



"Warga Jepang yang sudah berpengalaman kena serangan bom atom (sejenis dengan nuklir) justru bisa terbuka dan terus terang mengenai ancaman bencana nuklir yang sedang mereka hadapi, ekses gempa 8,9 SR dan tsunami! Tanpa kecuali, akibat radiasi bom atom Agustus 1945 terhadap warga Hirosima dan Nagasaki ada yang masih dirasakan hingga hari ini!" timpal Amir. "Kita tentu amat menghargai keterbukaan itu, meski malah jadi lebih prihatin karena tak berkemampuan teknis untuk membantu mengatasi kebocoran! Tapi tak berlebihan, kita tetap bisa memberi bantuan yang terbaik, yakni doa—semoga bencana nuklir Fukushima bisa segera diatasi, tak seburuk di Chernobyl, Rusia, 1986!"

"Setelah kebocoran instalasi nuklir Chernobyl lalu Bophal, India, dunia dihantui bencana nuklir lebih buruk yang bisa memusnahkan umat manusia dari muka bumi!" tegas Umar. "Termasuk bencana nuklir akibat gempa Sendai, meski Jepang punya standar bangunan dan instalasi tahan gempa 10 SR, tapi seperti kata PM Jepang Naoto Kan bencana ini paling dahsyat dari yang terjadi sebelumnya, penanganan superekstra diperlukan dalam mengatasi kebocoran nuklir Fukushima!"

"Memang, ada petunjuk di luar kewajaran, lebih jauh dari destruksi 8,9 SR!" timpal Amir. "Pertama terjadi pergeseran sejauh 225 cm lempeng Eurasia di titik benturan dari lempeng Pasifik! Padahal, waktu gempa dan tsunami Aceh yang dahsyat itu, lempeng Eurasia hanya bergeser 6 cm dibentur oleh lempeng Indoaustralia! Kedua, Pulau Honshu, daratan terbesar Jepang, akibat benturan keras lempeng Pasifik itu bergeser sejauh 25 meter! (Kompas, [13-3]) Hal itu perlu dikemukakan untuk menduga kebocoran instalasi nuklir bisa saja tak sekecil diumumkan, terutama dilihat dari korban radiasi seketika saja jumlahnya lebih 100 orang!"

"Perkiraan terburuk memang tak boleh dilupakan! Apalagi saat bencana beruntun, gempa diiringi tsunami, lalu disusul nuklir!" tegas Umar. "Namun harapan terbaik juga yang didambakan—warga Jepang tabah mengatasi bencana beruntun itu!" ***

0 komentar: