LEWAT tengah malam Edi terbangun dari nyenyak tidurnya oleh suara ketukan di pintu rumahnya.
"Bantu dorong, dong!" pinta pria di muka pintu.
Tanpa berkata sepatah pun Edi menutup pintunya dan kembali ke kamar. "Orang minta tolong kok tak dibantu?" tanya istrinya.
"Orangnya mabuk! Bau alkohol!" jawab Edi.
"Tapi waktu mobil kita mogok, membangunkan orang juga untuk minta tolong!" ujar istri. "Masak maunya minta tolong saja, tak mau menolong?"
"Okelah!" tegas Edi beranjak keluar. Tapi saat melongok ke jalan, tak ada mobil mogok. "Hai! Sobat yang baru minta tolong! Ada di mana?"
"Di sini!" jawab yang dicari. "Di ayunan samping rumahmu! Bantu dorong dong!"
"Geblek!" entak Edi kembali masuk rumah. "Lewat tengah malam membangunkan orang cuma minta didorong ayunannya!"
"Jangan sewot!" ujar istri menyambut Edi kembali ke kamar. "Yang penting kita dengan niat baik dan ikhlas untuk menolong! Mungkin ini sudah tertulis di sononya, siapa tahu terangkai dengan rencana besar-Nya yang baik buat kita!"
"Menjaga diri untuk selalu berprasangka baik dan optimistis memang perlu!" jawab Edi. "Terutama menghadapi situasi di luar rumah yang semakin disesaki orang frustrasi! Sedihnya, seperti sobat di samping rumah, minum arak buat mencari jalan keluar hasilnya malah menyiksa diri!"
"Frustrasi terjadi karena kehabisan alternatif buat jalan penghidupan! Bisa bikin orang bertindak irasional" tegas istri. "Contohnya ribuan orang berduyun-duyun dari segala penjuru ke kawasan Register 45, justru setelah melihat berita televisi di situ banyak orang menderita akibat digusur dari lahan garapannya! Ribuan orang yang datang dalam tempo singkat itu bukan untuk menolong yang menderita ditenda-tenda plastik, melainkan untuk ikut menderita di tenda plastik mereka sendiri!"
"Kedatangan mereka itu ada yang membawa anak-istri!" timpal Edi. "Begitulah frustrasi massa, realitas frustrasi yang terjadi masif! Anehnya, realitas tersebut nyambung dengan kebanggaan penguasa atas sukses makroekonomi di akhir tahun, dengan tercapainya angka inflasi 3,79%!"
"Angka inflasi serendah itu tercapai berkat makin masifnya warga yang frustrasi kandas daya belinya, seperti ribuan mereka yang frustrasi di tenda darurat Mesuji!" tegas istri. "Maka itu, jangan mudah marah kalau jumpa orang frustrasi main ayunan di pekarangan rumah lewat tengah malam! Juga di pasar, angkutan umum, jalan, dan ruang publik lainnya! Bersikap maklum lebih bijak saat melihat gelagat orang sedang frustrasi!" ***
0 komentar:
Posting Komentar