"MAY Day, Hari Buruh Sedunia itu sejarah kelam Amerika Serikat—AS!" ujar Umar. "Delapan aktivis buruh dihukum mati di tiang gantungan didakwa otak kerusuhan aksi buruh Mei 1886 di lapangan Haymarket, Chicago, padahal sesuai catatan Wikipedia, banyak massa buruh tewas akibat kebrutalan polisi!"
"Dalam aksi menuntut 8 jam kerja sehari, 1 Mei 1886 sekitar 350 ribu buruh AS mogok!" timpal Amir.
"Dua hari kemudian, 3 Mei, pemerintah mengirim polisi meredam aksi itu! Polisi membabi-buta menembaki massa, 4 buruh tewas dan banyak luka! Esoknya, 4 Mei, aksi lebih besar digelar buruh, juga sebagai protes atas tindakan represif polisi!"
"Aksi 4 Mei di Haymarket itu semula berjalan damai! Karena cuaca buruk, mayoritas massa pulang!" sambut Umar. "Massa tersisa ratusan orang, 180 polisi datang menyuruh bubar! Saat pembicara turun dari mimbar menaati perintah polisi, sebuah bom meledak di barisan polisi—seorang tewas dan 70 luka! Merespons ledakan entah ulah siapa itu, polisi menembaki massa, 200-an buruh luka dan banyak tewas!"
"Setelah itu dilakukan penangkapan besar-besaran aktivis buruh dan orang yang diduga sosialis!" tukas Amir. "Jaksa Julius Grinell menyuruh polisi menyergap dulu sasaran, lalu pelanggaran hukumnya dibuat kemudian! Dengan cara itu ratusan orang ditahan dengan tuduhan sebagai aktivis buruh atau sosialis tanpa peduli ia sama sekali tak tahu apa itu sosialisme! Bahkan, 8 orang pada 21 Juni 1886 dijatuhi hukuman mati tanpa bukti-bukti kuat, cuma satu yang hadir di Haymarket, itu pun ia masih di mimbar saat ledakan terjadi!"
"Saat 11 November 1887 eksekusi terpidana mati dilakukan, 250 ribu buruh menghadiri prosesi pemakamannya, mengekspresikan kekecewaan pada praktik korup pengadilan AS!" timpal Umar. "Kampanye dilanjutkan buat membebaskan mereka yang masih ditahan!" "Akhirnya, Juni 1893, Gubernur Illinois Altgeld membebaskan sisa tahanan peristiwa Haymarket dengan pernyataan, 'Mereka yang dibebaskan bukanlah karena mereka diampuni, melainkan karena mereka sama sekali tidak bersalah!’" tukas Amir.
"Gubernur melanjutkan klaim, mereka yang dihukum gantung dan yang sekarang dibebaskan adalah korban dari hakim-hakim serta para juri yang disuap! Begitu kelam sejarah AS terkait May Day!" ***