“DARI lebih 35 ribu calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diusulkan Pemprov, pemkab, dan pemkot seLampung un tuk direkrut tahun ini, tak seorang pun usulan Pemkab Tulangbawang (Tuba) Barat!” ujar kakek. “Itu tak terlepas dari komitmen kepala daerah bersama DPRD Tuba Barat untuk menjaga belanja pem bangunan tetap besar hingga APBDnya prorakyat!”
“Komitmen itu tradisi sejak Bachtiar Basri jadi pelaksana tugas bupati dan Umar Ah mad Ketua DPRD Tuba Barat!” timpal cucu. “Dari APBD 2013 sebesar Rp536,9 miliar, 46,25% untuk belanja pembangunan, porsinya meningkat dari 2012 sebesar 45,29%! Tapi apa hubungan APBD prorakyat dengan tak merekrut CPNS?”
“Setiap pegawai, meski gajin ya dibayar pusat, harus ditang gung APBD belanja operasion alnya, mulai peralatan kerja mejakursi, listrik, komputer, transpor, uang makan dan lainnya untuk bisa melakukan kegiatan!” jelas kakek. “Merekrut pegawai baru, apalagi ribuan, berarti harus meny iapkan ribuan mejakursi dan lainnya, hingga meningkatkan porsi belanja pegawai di APBD! Itu diambil dari porsi APBD untuk rakyat! Akibatnya, APBD untuk rakyat yang di sebagian besar pemda tinggal di bawah 30%, akan dikurangi lagi!”
“Jadi itu alasan hingga Pem kab Tuba Barat tidak merekrut CPNS!” timpal cucu. “ Tapi apa Tuba Barat tak kurang pegawai?”
“Bisa mengoptimalkan yang ada!” tegas kakek. “Formasi baru pun, kalau dibuat karena benarbenar dibutuhkan, bisa diisi dari yang sudah ada, dari pos yang kurang kegiatan!”
“Di kantor pemda terlihat banyak pegawai yang cuma duduk, tak ada kegiatan, beban tugasnya tak jelas!” tukas cucu. “Begitu kok masih merekrut ribuan pegawai baru lagi?”
“Formasi baru bisa dicip takan sesuai dengan aturan, tapi formasi begitu sering jadi pegawai tanpa kegiatan!” tegas kakek.
“Dari jumlah yang di usulkan banyak tak betulbetul dibutuhkan untuk peningkatan pelayanan publik! Buktinya, setiap merekrut ribuan pegawai baru, tapi pelayanan publik tak ada kemajuan berarti!”
“Mungkin hal itu dilaku kan karena mumpung ada kesempatan merekrut pe gawai sebanyakbanyaknya!” timpal cucu.
“Motif berburu sebanyakbanyaknya itu bisa ditafsir sendiri, yang untuk motif itu tak peduli menambah beban rakyat pembayar pajak jangka panjang, sampai ribuan orang yang nantinya cuma dudukduduk itu menjalani
pensiun!” ***
0 komentar:
Posting Komentar