Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Penyakit Politisi versi Doa SBY!

"DI Brunei Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berdoa semoga dirinya tidak terjangkiti penyakit politisi!" ujar Umar. "Penyakit politisi yang dia maksud, pada waktu menjabat tidak berbuat apa-apa, tapi setelah tidak menjabat mengkritiknya luar biasa!" (Metrotvnews.com, 27-4-2013; 04.38) 

"Menurut SBY, lebih baik selama ia menjabat menyatakan ini sudah bagus, yang ini belum mari kita perbaiki bersama-sama!" timpal Amir. "Ia tegaskan, I just want to say honestly--saya hanya ingin mengatakan yang sejujurnya--kepada rakyat Indonesia bahwa yang baik kita lanjutkan, yang belum baik kita perbaiki!"

"Saat itu SBY mengeluh, di era keterbukaan ini acap kali pemberitaan cenderung memanasi atau diplintir!" tukas Umar. "Banyak ahli yang bisa bikin nasi goreng, goreng sana goreng sini, lanjut SBY. Tapi nggak apa-apa, itulah demokrasi! Yang namanya pemimpin pasti dibegitukan, gak apa-apa! Mudah-mudahan pemimpin yang akan datang jangan terlalu dibegitukan, kasihan nanti gak bisa bekerja!" 

"Dari 'curhat' SBY itu tertangkap salah satu sisi hakikat permasalahan bangsa ini, demokrasi tidak berjalan kualitatif!" simpul Amir. "Gejala itu simultan di seluruh negeri, dari level tertinggi kehidupan berbangsa--tercermin dari polemik berbagai masalah di DPR yang sering tidak substansial--sampai di daerah proses demokrasinya cuma jadi lahan pemenuhan kepentingan elite politik dan pejabat!" "Realitas demokrasi sedemikian jadi sumber penyakit politisi seperti dimaksud SBY!" timpal Umar. 

"Realitas demokrasi tersebut seperti kolam yang terkontaminasi, ikan seidealis apa pun masuk ke kolam itu harus menyesuaikan diri untuk bisa hidup, lalu terbiasa dengan cara hidup di kolam tersebut! Kemudian ketika ia keluar dan bisa melihat kolamnya tercemar, ia pun mengeritik keras kontaminasi yang terjadi di kolam tersebut!" 

 "Jadi, untuk mengatasi sumber penyakit politisi itu harus mendistilasi air kolam demokrasi dari kontaminasinya lewat proses Pemilu di semua tingkatan!" tegas Amir. "Kontaminasi yang harus didistilasi itu politik uang/sembako, KKN, dan berbagai hal negatif lainnya! Kalau Pemilu belum bisa dijernihkan dari kontaminasi itu, dari sewa perahu partai sampai sembako untuk pemilih, maka berdoalah agar tak terjangkit penyakit politisi!" ***

0 komentar: