"KETUA Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengimbau kader partainya meniru Jokowi turun langsung ke lapangan bertemu masyarakat, ketimbang memajang foto besar-besaran di jalan!" ujar Umar.
"Pada warga partainya di Kepulauan Riau, Jumat, Amien berkata, Anda harus bisa keluar masuk kampung, ke tengah masyarakat. Bisa ke masjid atau pabrik, lalu shake hand. Itu lebih cespleng!" (Kompas.com, 27-9)
"Wajar Amien Rais, salah satu tokoh pencetus Reformasi, kurang pas pada politisi baliho, pemajang fotonya besar-besaran di jalan!" timpal Amir.
"Karena dengan itu, politisi yang seharusnya aktif di tengah masyarakat sebagai problem solver seperti Jokowi, malah dipajang selayak barang dagangan untuk dijual! Politisi atau pejabat yang gemar pasang gambarnya di jalan itu terkesan mempromosikan diri untuk dijual! Proses politik jadi proses jual diri!" "Itu sebenarnya soal beda persepsi mengenai promosi!" tukas Umar.
"Jokowi blusukan itu juga satu bentuk promosi, lazim disebut direct selling—penjualan langsung! Orang membawa barang dagangannya langsung ke konsumen dengan menunjukkan (demo) kehebatan produknya menyelesaikan masalah konsumen!
Sedang model baliho promosi pasif—undirect selling, memajang gambar produk di jalan dengan spesifikasi terbatas, terserah konsumen menilainya sendiri, tertarik atau tidak!" "Tapi bagaimana kalau dana pembuatan baliho di jalan itu, mulai bangunan kerangka bajanya yang kokoh, materi promosinya, lalu pajak reklamenya, yang semuanya bisa habis ratusan juta per baliho, dialihkan untuk membantu panti asuhan anak yatim?" timpal Amir.
"Apa simpati masyarakat atas tindakannya itu bukan promosi yang baik bagi politisi?" "Pengalihan dana promosi begitu tentu baik! Tapi belum ada politisi modelnya!" tegas Umar. "Karena promosi politik itu usaha memenangi pemilihan untuk meraih kekuasaan!
Meski cara dermawan ditempuh, terbatas untuk transaksi jual beli suara antara lain lewat pembagian sembako! Model politik transaksional bahkan sudah jauh, menjadikan pemilih pragmatis!" "Dari berbagai model itu tampaknya blusukan atau street democracy Jokowi ternyata paling unggul untuk promosi politik!" timpal Amir.
"Jadi lebih wajar lagi imbauan Amien Rais agar kader PAN menirunya!" ***
0 komentar:
Posting Komentar