"MENANGGAPI skandal 'lobi toilet' dalam seleksi calon hakim agung di Komisi III DPR RI baru-baru ini, Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan dalam diskusi di Jakarta Sabtu (21-9) banyak anggota DPR yang tak kompeten dan malas!" ujar Umar.
"Tapi selaku ketua ia mengaku tak bisa menegur anggota DPR! Tapi itu kembali pada tanggung jawab fraksi dan partai politik, tegasnya." (Okezone, 21-9)
"Penting dikutip dari pernyataan Marzuki pada diskusi itu, kalau rekrutmennya seperti kini ia tak yakin ada perubahan signifikan nantinya!" timpal Amir. "Ia berharap kritiknya jadi bahan evaluasi calon anggota DPR mendatang!"
"Pernyataan Marzuki itu memprihatinkan, tapi nyata!" tukas Umar. "Lebih memprihatinkan lagi prediksinya, dari proses rekrutmen yang sekarang, hasilnya tak akan membawa perubahan yang signifikan kualitas anggota DPR nanti! Artinya, sudah capek melakukan pemilu, menghabiskan biaya banyak, yang kembali didapat banyak anggota DPR tak kompeten dan malas!"
"Itulah salah satu bentuk nasib malang bangsa Indonesia, selalu mendapatkan wakil yang tak kompeten di lembaga perwakilan rakyat!" sambut Amir. "Lebih celaka lagi, sudah pun tak kompeten dan malas, kerjanya tak tulus pula bagi kepentingan rakyat!
Banyak wakil rakyat yang masa jabatannya di lembaga perwakilan rakyat dilanjutkan ke lembaga pemasyarakatan alias penjara karena mengingkari amanah rakyat yang diembannya!"
"Harapan terjadinya perubahan pada lembaga perwakilan rakyat dari kondisinya yang seperti itu, juga tak mudah diwujudkan!" timpal Umar.
"Pertama, untuk Pemilu Legislatif 2014, masih didominasi politikus wajah lama—lebih dari 60 persen!
Kedua, tenaga kompeten yang banyak aktif di lapangan profesional enggan terjun ke politik yang cenderung semakin 'kasar' dalam berbagai permainan materi terselubung!
Ketiga, kalaupun ada penyegaran dengan calon anggota berusia muda, kriteria utamanya bukan kualitas, melainkan kemampuan finansialnya!
Keempat, penghasilan di bidang profesional tak terlalu jauh beda dengan politikus, selain itu juga lebih jauh dari penjara!"
"Konsekuensinya, lembaga perwakilan rakyat ke depan akan terus begitu-begitu saja!" tegas Amir. "Atau malah lebih buruk lagi kualitas personalia maupun kinerja lembaganya!" ***
0 komentar:
Posting Komentar