"SENAT Amerika Serikat (AS), Kamis, menyetujui serangan negaranya ke Suriah lewat voting 10:7 suara!" ujar Umat. "Meski untuk perang harus persetujuan kongres, gabungan Senat dan DPR (House of Representative), lazim kuncinya pada Senat! Persetujuan kongres tinggal soal waktu! Artinya, selangkah lagi AS akan menyerang Suriah meski tanpa putusan DK PBB!" "Putusan DK PBB untuk menyerang Suriah jelas sulit didapat karena dua anggotanya pemilik hak veto, Rusia dan China, merupakan sekutu Suriah!" timpal Amir.
"Karena itu, sekalipun Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan Obama untuk tidak menyerang Suriah tanpa putusan DK PBB, pihak AS sudah memastikan serangan ke Suriah dengan alasan negara itu menggunakan senjata kimia!" "Suriah yang sempat nyaris kalah dari pasukan oposisi, tapi kemudian bangkit dengan bantuan pasukan Hizbullah—berbasis di Lebanon tapi representasi bantuan Iran—mengancam akan menyerang Yordania dan Turki jika AS menyerang Suriah!" tegas Umar.
"Ancaman menyulut perang kawasan Timur Tengah itu bukan mustahil jika Suriah terdesak!" "Dengan pemilikan dan pasokan rudal buatan Rusia yang cukup pada Suriah, perang besar dengan pengaruh serius terhadap ekonomi global bisa terjadi jika Suriah menghujani dengan rudal fasilitas-fasilas minyak dan gas di kawasan Saudi!" tukas Amir.
"Kemungkinan itu karena Saudi bersama Emirat dan Qatar selama ini acap disebut sebagai pendukung oposisi Suriah! Entah kenapa belakangan ini Saudi aktif mencampuri konflik di negara lain, seperti bersama Emirat dan Kuwait membantu rezim militer Mesir 12 miliar dolar AS untuk menghabisi Ikhwanul Muslimin!"
"Bantuan ketiga negara ke rezim militer Mesir bisa diduga sebagai kepanjangan tangan AS—setidaknya cari muka pada AS—karena tangan AS harus tampak bersih dalam pembunuhan demokrasi di Mesir!" timpal Umar.
"Jadi, meski Saudi tak disebut eksplisit dalam ancaman Suriah terhadap Yordania dan Turki itu, kunci menghentikan serangan AS dan sekutunya ada pada kawasan Saudi yang sumur-sumur minyaknya menjadi penggerak ekonomi AS dan banyak negara maju lainnya! Kecuali, AS menjamin bisa menangkal rudal seri baru Rusia (kalau ada) yang diuji coba di Suriah—lazim perang juga jadi pameran senjata baru!" ***
0 komentar:
Posting Komentar