"SEBAGAI balas budi atas perlindungan polisi kepada rakyat, kini saat polisi terancam pembunuhan oleh penjahat bersenjata api menjadi keharusan bagi rakyat untuk ganti memberi perlindungan kepada polisi!" ujar Umar.
"Di hari pemakaman jenazah Bripka Sukardi, korban penembakan di depan KPK, Briptu Ruslan ditembak penjahat di Cimanggis! Motor Ruslan, Kawasaki Ninja 250 cc senilai lebih Rp50 juta, dirampas kawanan penjahat!" "Bagaimana cara rakyat melindungi polisi?" timpal Amir. "Kalau polisi yang dilengkapi rompi antipeluru jebol, apalagi rakyat yang tak pakai pelindung antipeluru penjahat?"
"Tentunya bukan rakyat mengadang peluru penjahat dengan tubuhnya!" tegas Umar. "Melainkan dengan tradisi perlawanan rakyat 'semesta', yang di dunia dikenal sebagai trade mark Indonesia, yakni amuk massa! Hingga kini, amuk massa masih ditakuti penjahat mana pun!
Bersenjata api apa pun, laras panjang, pendek, atau ganda, para penjahat takut pada amuk massa—ancaman hukuman yang mereka hadapi vonis mati dibakar hidup-hidup dengan dikalungi ban mobil!"
"Kekejaman penjahat yang menembakkan tiga peluru ke tubuh Bripka Sukardi meski telah tersungkur oleh tembakan pertama mereka, bisa menyulut amarah rakyat untuk membalas sebanding perbuatan biadab itu!" tukas Amir.
"Sukar dihindari, jika rakyat sudah marah, tanpa diarahkan pun perlawanan mereka terhadap penjahat bisa bangkit serentak dengan gerakan amuk massa sebagai aktualisasi naluri kebuasan kerumunan!"
"Mungkin begitulah cara rakyat melindungi polisi dari ancaman penjahat bersenjata api!" timpal Umar.
"Tentu itu alternatif terakhir, jika aparat penegak hukum gagal mengatasi ancaman penembakan terhadap polisi! Eksekusi oleh massa seperti itu pernah jadi tren dalam masyarakat, sampai polisi mulai bisa meyakinkan masyarakat bahwa aparat keamanan mampu mengatasi situasi!"
"Tapi kini kondisinya cenderung menjurus chaos kembali, dan sejauh ini polisi belum menunjukkan tanda-tanda mampu menggulung penjahat yang menyerang mereka!" tegas Amir. "Jadi, kita lihat saja bagaimana cara rakyat menjalankan perannya melindungi polisi!" ***
0 komentar:
Posting Komentar