Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Ekonomi Filipina Tumbuh 7,5%!

"EKONOMI Filipina kuartal II 2013 tumbuh 7,5 persen, sebagai kuartal keempat berturut tumbuh di atas 7 persen! Dengan itu, semester I 2013 ekonomi negeri itu tumbuh 7,6 persen!" ujar Umar. "Itu luar biasa, karena pada kuartal II 2013, seperti Indonesia dan negara lain, harga saham dan kurs mata uangnya merosot, peso juga sejak Mei terdepresiasi 8,5 persen pada dolar AS!" (detikFinance, 29-8) 

"Dilihat dari kondisi ASEAN yang tengah kurang kondusif, pertumbuhan tinggi di Filipina bisa termasuk ajaib!" timpal Amir. "Keajaiban seperti pada ekonomi Jepang 1970-an, memang bisa terjadi! Di Filipina itu terjadi berkat belanja pemerintahnya yang tinggi didukung konsumsi masyarakat tumbuh signifikan!"

"Di banding negeri-negeri sekawasan di mana Filipina tidaklah mengalami booming tertentu, semisal Indonesia pernah booming minyak dan gas bumi, konsumsi masyarakat negeri itu bisa tumbuh signifikan justru oleh kebijakan upah buruh yang mendorong daya beli rakyat jadi kuat!" tegas Umar.

"Upah minimum buruh Filipina, seperti diungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal, (detik-Finance, 29-8) tahun terakhir ini setara Rp3,2 juta/bulan, lebih tinggi dari Thailand Rp2,8 juta/bulan! Apalagi Indonesia, di daerah umumnya di bawah Rp1,5 juta/bulan!" "Daya beli rakyat yang tinggi itu mendorong signifikan penjualan produksi industri dalam negeri, yang mirip Indonesia, mayoritas industri substitusi impor untuk pasar dalam negeri!" timpal Amir. 

"Dengan upah minimum tinggi pabrik-pabrik membayar lebih tinggi upah buruh, tapi dengan daya beli masyarakat tinggi mereka menikmati untung yang lebih besar! Pertumbuhan ekonomi negaranya pun meroket—menggeser Indonesia dari posisi setelah China!" "Menurut Dewan Statistik Nasional Filipina, pertumbuhan 7,6 persen semester I 2013 itu naik dari periode sama 2012, 6,4 persen!" tukas Umar. "Menteri Perencanaan Ekonomi Filipina Arsenio Balisacan menyatakan pertumbuhan itu lebih tinggi dari target 2013, 6—7 persen!" 

"Dua pendorong pertumbuhan Filipina itu di Indonesia justru terbalik!" timpal Amir. "Belanja barang pemerintah pada semester I 2013 baru terealisasi di bawah 15 persen, UMP buruh kita di bawah separuh dari Filipina!" ***

0 komentar: